Benahi Limbah Kelayan Barat

- Jumat, 12 April 2019 | 10:30 WIB

BANJARMASIN – Pembenahan kawasan kumuh terus dilakukan Pemko Banjarmasin. Salah satunya penanganan air limbah rumah tangga. Apalagi pelanggan Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD PAL) Kota Banjarmasin baru 7 ribu lebih. Itu tak sebanding dengan pelanggan PDAM Bandarmasih, yang jumlahnya mencapai 170 ribu lebih.

Harap maklum, PD PAL Banjarmasin terkait usia pelayanan baru beroperasi 10 tahun.

Demi meningkatkan jumlah pelanggan, warga Kelayan Barat diberi sosialisasi pentingnya berlangganan jaringan air limbah atau sanitasi kemarin (11/4). Meski hujan, ratusan warga di empat RT antusias mendengar para narasumber yang memaparkan pentingnya pengelolaan air limbah.

“Target kami, 200 pelanggan di sini akan menjadi pelanggan,” ujar Direktur Utama PD PAL Banjarmasin, Rahmatullah.

Tak ingin hanya bersosialiasi, tahun ini pihaknya juga akan memasang jaringan pipanisasi air limbah ke kawasan ini. “Sebelum kami pasang, penting masyarakat diberikan sosialisasi dan pemahaman,” tukasnya.

PD PAL digadang-gadang mendapat suntikan dana mencapai Rp8 miliar dari Kementerian PUPR tahun ini. Uang itu untuk pemasangan jaringan pipanisasi air limbah di kawasan ini.

“Kawasan Kelayan Barat ini akan menjadi percontohan penanganan air limbah,” tambahnya.

Selain kawasannya berdekatan dengan kantor PD PAL Banjarmasin, di kawasan ini juga berdiri Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang baru selesai dibangun oleh pemerintah pusat.

“Masyarakat sangat antusias. Ini membuktikan masyarakat sangat ingin hidup sehat dengan memanfaatkan air limbahnya,” tutupnya.

Asisten Kota Bidang Urban Planner Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Banjarmasin, Difo Miftahul menambahkan kawasan Kelayan Barat ini menjadi piooner penanganan kawasan kumuh di kota ini.

Sebelum fokus menangani air limbah, terlebih dulu menyulap kawasan kumuh di sini menjadi rusunawa.

“Selain penanganan skala lingkungan, juga skala kawasan. Kalau dengan PD PAL ini kerja samanya penanganan skala kawasan,” jelasnya.

Selain menangani persoalan sanitasi, pihaknya juga melakukan penanganan jaringan jalan, drainase, dan persampahan pada tahun lalu. Totalnya ada 36 lokasi yang ditangani. “Titik beratnya sama dengan tahun ini, limbah atau sanitasi,” paparnya.

Difo menyebut penanganan sanitasi yang sukses tahun lalu adalah yang berada di Kampung Hijau.

“Tahun ini ada sekitar 21 lokasi yang ditangani kembali. Kami yakin kawasan Kelayan Barat ini akan sukses pula,” tuntasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X