BANJARMASIN - Dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrem mengintai Banua. Tujuh rumah pun rusak di Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola akibat diterjang puting beliung, Kamis (11/4) tadi.
Selain Batola, ternyata ada tiga daerah lain yang masuk dalam daftar rawan puting beliung yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel. Yaitu, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan dan Tanah Laut.
"Empat daerah itu rawan terjadi puting beliung, karena di sana masih banyak ditemukan kawasan terbuka yang tak mampu menghalangi datangnya angin," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kalsel, Wahyuddin, kemarin.
Dengan kondisi cuaca yang tak bersahabat seperti saat ini. Dia mengaku telah menyiagakan sejumlah personel di daerah-daerah rawan tersebut. "Kami juga sudah menyampaikan imbauan ke masyarakat, agar berhati hati-hati dan waspada. Serta, selalu memperhatikan peringatan dini dari BMKG. Kapan akan terjadi hujan deras disertai angin kencang," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Ujud ini menduga, cuaca ekstrem terjadi dalam beberapa hari terakhir lantaran Kalsel tengah memasuki masa peralihan musim dari hujan ke kemarau. "Musim kemarau diprediksi datang pada bulan Mei, jadi saat ini sedang dalam masa peralihan," tuturnya.
Selain lantaran peralihan musim, Kepala Seksi Observasi dan Informasi pada BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Riza Arian Noor menyampaikan bahwa cuaca ekstrem juga dipengaruhi oleh adanya daerah pertemuan angin atau konvergensi di wilayah Kalsel.
"Selain itu, kondisi atmosfer lapisan atas yang masih cukup lembab turut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan dan awan konvektif (kumulonimbus) yang dapat menghasilkan hujan lebat disertai angin kencang serta petir," paparnya.
Riza mengungkapkan, dua fenomena itu berpotensi terjadi hingga akhir April ini. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat waspada jika ada tanda-tanda akan turun hujan deras disertai angin kencang. "Apabila ada perkembangan kondisi cuaca tentunya akan kami update kembali," pungkasnya. (ris/ema)
