BANJARMASIN – Kondisi trotoar di Jalan Ahmad Yani Km 2 hingga Km 3,5 boleh dibilang bagus. Meski terkadang masih saja jalan digenangi air. Berbeda dengan di Km 4 hingga Km 6. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Musim hujan dan air pasang sekarang. Semakin membuat akses pejalan kaki tersebut tak berfungsi. Genangan air hingga menutup trotoar di kawasan tersebut. “Jelek sekali, sudah kondisinya rusak fungsinya pun tak ada lagi,” keluh Alimuddin kemarin.
Hujan yang turun beberapa hari ini di Kota Banjarmasin, membuat trotoar ini semakin memprihatinkan. Jauh dari kata nyaman, bahkan membahayakan bagi pejalan kaki. “Lihat saja sendiri. bisa-bisa kami pejalan kaki kecipratan air,” ucap warga Jalan Cahaya, Km 5 Banjarmasin itu.
Dia meminta pemko agar segera melakukan perbaikan trotoar di kawasan ini. Menurutnya, meski di kawasan Km 2 trotoarnya cukup bagus. Tak ada artinya jika di satu kawasan ini kondisinya memprihatinkan. “Kan lucu. Di depan sana ibarat perempuan rupanya cantik. Sedangkan di sini, jelek sekali,” tandasnya.
Tahun 2018 lalu, menyolek trotoar Ahmad Yani pemko menggelontorkan anggaran mencapai Rp11 miliar. Panjang trotoar yang disolek pemko hanya 4 Km. Tahun ini, pemko memang menjanjikan akan menyambung pekerjaan trotoar ini dari Km 4 yang belum terjamah, hingga ke Km 6.
Sekretaris Dinas PUPR Banjarmasin Joko Pitoyo menerangkan, kondisi trotoar di sana memang sudah seharusnya diremajakan. Apalagi sebutnya ketika hujan dan air pasang. Genangan air hingga berada di atas trotoar.
Joko mengungkapkan, anggaran sudah disiapkan pihaknya. Bahkan anggarannya lebih besar dari tahun lalu. Yakni mencapai Rp18 miliar. “Akan dikerjakan kiri dan kanan, dari fly over hingga Km 6 Banjarmasin,” terang Joko kemarin.
Bahkan, dia mengungkapkan pekerjaan akan digeber pertengahan Mei mendatang. Dan ditarget selesai sebelum akhir tahun. “Saat ini sedang di ULP, ketika ada pemenang lelang. Langsung kami kerjakan,” janjinya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor menerangkan, desain trotoar nanti sama persis dengan yang sudah dibangun. Yakni minimalis, dan ramah difabel. “Yang sudah dikerjakan tahun lalu sudah banyak manfaatnya bagi warga. Kota pun sekarang terlihat lebih modern," sebut Arifin.
Disisi lain, Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Matnor Ali menyambut baik upaya pemko mempercantik tata kota. Namun, dia mengingatkan, pekerjaan nanti harus memperhatikan aliran air dan lubang di sela trotoar.
Politisi Partai Golkar itu memberi contoh, kondisi genangan air di depan RSUD Ulin Banjarmasin. Dimana ketika hujan turun dengan durasi lama, jalan tergenang. "Memang pekerjaan yang lalu sudah sangat baik. Tinggal aliran air dan sumbatan lubang yang harus diperhatikan. Intinya kami menyambut baik dengan lanjutan ini," ujarnya. (mof/ema)
