BANJARBARU - Meski jelas-jelas dilarang, namun sejumlah truk besar masih sering terparkir di Jalan Trikora dekat dengan Masjid Agung Al Munawarah, Banjarbaru. Hal itu, memicu keluhan dari warga. Sebab, angkutan besar itu dianggap membahayakan pengguna jalan.
"Seharusnya truk yang parkir di badan jalan ditertibkan dan disosialisasikan kepada para sopir truk di kawasan itu. Sehingga tidak parkir sembarangan," kata Akhmad, salah seorang Warga Banjarbaru.
Disebutkannya, jumlah truk yang parkir di sana lumayan banyak saat sore hari. Namun tidak menentu, kadang sepi. "Banyak pengendara yang melintas mengeluhkan kondisi itu, apalagi bila ada truk parkir dekat tikungan yang cukup membahayakan pengendara lainnya," ucapnya.
Dia berharap, pihak terkait segera melakukan penertiban, mengingat kejadian kecelakaan dikawasan tersebut sudah beberapa kali terjadi hingga menelan korban jiwa.
Sementara itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasatlantas AKP Gustaf menyampaikan bahwa penertiban malah akan membahayakan para sopir angkutan. "Mereka parkir di sana 'kan untuk beristirahat, karena menempuh perjalanan cukup jauh. Kalau tidak boleh istirahat, malah bahaya. Bisa-bisa mereka yang kecelakaan, lantaran lelah dan ngantuk," ujarnya.
Dia menambahkan, para sopir memilih beristirahat di Bundaran Masjid Al Munawarah lantaran tidak ada lagi lokasi yang luas untuk memarkir angkutan. "Mereka rata-rata dari arah Hulu Sungai mau ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, atau sebaliknya. Nah, di sepanjang perjalanan hanya di bundaran itu mereka bisa memarkir angkutan. Kalau di tempat lain, sempit," tambahnya.
Hal itulah yang membuat mereka selama ini serba salah untuk melakukan penindakan. "Di sisi lain mereka sebenarnya melanggar, karena parkir di badan jalan. Tapi,mereka juga 'kan perlu istirahat," pungkasnya. (ris/ema)
