BANJARMASIN - Pasukan pengamanan Pemilu 2019 gabungan Polda Kalsel dan Korem 101/Antasari mulai disebar keseluruh Polres. Pelepasan personel dilakukan dalam Apel Pergeseran Pasukan BKO Polres/Polresta Jajaran Polda Kalsel di Halaman Polda Kalsel, Minggu (14/4) pagi.
Jumlah personel Polda Kalsel yang di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke daerah berjumlah 1.219 orang dan dari TNI sebanyak 300 orang. Mereka nantinya akan bergabung dengan personel Polri di tiap daerah.
Sedangkan jumlah seluruh personel polres jajaran yang diturunkan dalam pengamanan Pemilu sebanyak 3.713. Total untuk pengamanan sebanyak 4.932 orang.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani kepada semua personel yang di BKO ke daerah agar segera mempelajari tipologi wilayah penugasan dengan menggalang potensi masyarakat yang ada.
“Jaga sikap dan perilaku saudara sebagai anggota Polri. Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dengan misi untuk mengamankan dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2019 sampai di TPS,” pintanya.
Yazid mengingatkan, pada hari H pemungutan suara, petugas PAM TPS harus datang lebih awal, untuk mengecek kesiapan di TPS dan berkoordinasi dengan Linmas, TNI dan komponen pendukung lainnya yang ada di TPS untuk mengetahui kesiapan dan hambatan yang mungkin terjadi dengan KPPS.
“Tugas utama Polri PAM TPS adalah mengamankan lokasi yang ada di luar TPS yang memungkinkan terjadinya ancaman, yang dapat mengganggu berlangsungnya pelaksanaan pemungutan suara,” kata Kapolda mengingatkan.
Ketua KPUD Kalsel, Saruji yakin Polda Kalsel akan total melakukan pengamanan. Karena ribuan personel yang ditugaskan ke daerah akan menjaga seluruh TPS. Harapannya, pelaksanaan pemilihan nanti dapat berjalan aman dan lancar. (gmp/ema)