YOGYAKARTA - Setelah lama dirundung cedera, bomber asal Brasil Rafael Silva mulai menunjukkan kapasitas sebagai bomber mahal Barito Putera. Pesepak bola 26 tahun asal Sao Paulo yang pada musim lalu membela Dalian FC ini mencetak gol perdana bagi The Yellow River dalam laga uji coba melawan PSIM Yogyakarta.
Gol pemain yang pada musim 2017 membela Cruzeiro dan satu tim dengan bintang muda Real Madrid Lucas Silva ini menjadi satu satunya gol di laga yang berlangsung di lapangan AAU, Berbah, Sleman, Sabtu (13/4) sore.
Meski hanya sebiji gol ke gawang tim asal Liga 2 itu, setidaknya mengurangi kekhawatiran akan masa depan Rafael yang lama tidak bermain karena kegendutan dan cedera.
Rafael bahkan sudah diturunkan sejak menit awal. "Iya dia (Rafael) main starter," kata Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago.
Uji coba PSIM dan Barito Putera dilakukan secara tertutup atas keinginan kedua belah pihak. Hal ini bisa dimaklumi karena izin keramaian tidak diberikan pihak kepolisian menjelang Pilpres 17 April.
Laga ini pun hanya berlangsung selama satu babak saja atau 1x45 menit karena faktor non teknis.
Dalam laga tanpa penonton ini Barito yang kastanya lebih tinggi banyak melakukan penyerangan. Pemain yang biasa masuk sebagai starter di laga resmi kembali diturunkan, termasuk para legiun asing seperti Artur Vieira, Rafael Silva. PSIM nyaris saja membuat kedudukan sama andai tendangan penaltinya bisa dimanfaatkan dengan baik.
Meski bertajuk uji coba, permainan keras menjurus kasar diperagakan tim tamu. Akibatnya Barito Putera enggan meneruskan babak kedua dan pertandingan berhenti saat jeda babak pertama.
Jacksen mengakui meminta permainan dihentikan saat babak I.
"Kami sendiri yang mengambil keputusan stop pertandingan. Karena lawan berniat mencederai pemain kami," kata Jacksen.
Barito melakukan persiapan sejak awal Januari lalu. Tahap ini adalah tahap akhir, sehingga tidak ada spekulasi lagi.
"Jadi tidak ada pemain inti atau apa. Sebab 31 pemain kami merupakan pemain ini," terang Jacksen. Dalam laga uji coba ini, Jacksen ingin lebih meningkatkan pemahaman taktik pemain sayap yang selama ini masih kurang.
Pelatih PSIM Jogja, Vladimir Vujovic meminta maaf kepada seluruh suporter terkait dengan keputusan menggelar laga uji coba secara rahasia.
"Saya dan coach Jacksen sepakat uji coba tertutup. Permainan kami cukup bagus dan terus menekan mereka, sayang saya tidak sempat menurunkan banyak pemain PSIM musim lalu, karena pada babak kedua mereka minta berhenti," kata Vlado.(bir/ema)