BANJARMASIN – Walaupun belum ada pengumuman resmi terkait pelaksanaan babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019, Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kalsel memilih untuk gerak cepat.
Yakni, dengan segera menyusun program Training Center (TC) atau pemusatan latihan bagi para taekwondoin Banua yang diproyeksikan berlaga di Pra PON 2019. Hal ini penting, mengingat persaingan di Pra PON 2019 dipastikan ketat.
Sekretaris Umum Pengprov TI Kalsel, Jufhari menjelaskan penyusunan program TC akan melibatkan beberapa pengurus inti di Pengprov TI Kalsel, terutama bidang kepelatihan dan pembinaan prestasi.
“Menyusun program TC harus efektif dan efisien. Oleh karena itu, nanti akan kami rumuskan formulanya supaya bisa memaksimalkan potensi para taekwondoin Kalsel di Pra PON 2019,” ujar Jufhari.
Ditambahkan Jufhari, pihaknya juga terkendala dana. Apalagi, program TC tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit.
“Dengan dana minim yang ada saat ini, akan sulit bagi kami memprogramkan TC seperti di provinsi lain. Namun, kami tetap optimistis, akan ada dukungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel untuk memperlancar program TC tersebut,” paparnya.
Di sisi lain, Jufhari menceritakan setidaknya ada 25 taekwondoin Kalsel yang akan masuk program TC tersebut.
“Sebagian besar adalah para juara Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Kalsel 2019. Selebihnya, ada juga yang kami rekrut karena punya potensi,” paparnya.
Yang tak kalah penting, Jufhari menyatakan sekarang taekwondoin Kalsel sudah semakin meningkat. “Saya optimistis taekwondo Kalsel bisa bangkit lagi dan memberikan kebanggaan buat Kalsel,” tandasnya.(oza/ema)