BANJARBARU - Narkotika dan obat-obatan terlarang harusnya tidak disebarluaskan di khalayak umum. Namun, Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Banjarbaru malah memamerkannya.
Ini terpantau di booth milik BNNK Banjarbaru di acara Banjarbaru Fair di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru pada Jumat (19/4) siang.
Beragam jenis dan model narkotika dan obat-obatan terlarang terpampang bebas di acara yang didukung penuh oleh Radar Banjarmasin ini. Mulai dari Carnophen, Ganja, Sabu, Heroin hingga macam-macam zat atau obat berbahaya lainnya. Termasuk lem bangunan merek "fox" yang kerap disalahgunakan.
Saat ditanyakan perihal dipamerkannya puluhan jenis barang haram ini. Kepala BNNK Banjarbaru, AKBP Sugito melalu Kasubbag Umum, Susanti bahwa ini ternyata bukan barang orisinil. Melainkan hanya replikanya saja. "Hanya replika. Bukan yang asli. Ini sebagai contoh saja untuk pengunjung," katanya.
Lantas mengapa puluhan macam tiruan narkotika ini dipajang? Rupanya terang Santi, ini agar masyarakat mengenal dan mengetahui jenis dan bentuknya secara langsung.
"Selama ini kan mungkin hanya dari nama. Nah kita tampilkan langsung di sini. Tidak hanya bendanya saja, tapi juga bahaya yang ditimbulkannya. Ini untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba," tegasnya.
Puluhan replika barang haram ini turut menarik perhatian Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani. Ia turut memantau dan menyambangi tempat replika ini ditampilkan di khalayak umum.
Dari data BNN sendiri. Setiap tahunnya terus muncul narkoba jenis baru di Indonesia. Misalnya di akhir tahun 2018 saja ada 64 jenis narkoba yang baru beredar.
"Inilah fungsinya replika ini kita tunjukkan, agar masyarakat bisa mengetahui apa saja bentuknya," pungkasnya. (rvn/ema)
