Satu Jam Perjalanan dengan Kelotok Demi UNBK

- Selasa, 23 April 2019 | 08:36 WIB

MARABAHAN --  Berada di desa terpencil dan akses jalan yang rusak, membuat 33 siswa SMPN 2 Bakumpai yang mengikuti Ujian Nasiona Berbasis Komputer (UNBK) di Marabahan harus pulang pergi menggunakan kelotok dengan waktu tempuh 1 jam.

Dengan dua kelotok, sebanyak 33 siswa SMPN 2 Bakumpai yang berasal dari Desa Palingkau diangkut menuju Marabahan. Mereka yang mengikuti UNBK di SMAN 1 Marabahan harus berjalan kaki lagi sekitar 500 meter. Kelotok yang merek tumpangi hanya bisa mengantar sampai Siring Marabahan. Dengan wajah sumringah merek berjalan kaki menuju tempat UNBK. Sementara itu kelotok yang merek tumpangi menunggu dengan setia menunggu mereka kembali.

Agar tidak terlambat mengikuti UNBK, mereka harus berangkat dari desa sekitar pukul 06.00 Wita. "Harus bangun pagi, agar tidak ketinggalan kelotok," ujar M Nurhalim siswa SMPN 2 Bakumpai yang berasal dari Desa Palingkau.

Nurhalim menceritakan, mereka memilih tranportasi kelotok karena jalan akses dari Desa Palingkau menuju Marabahan rusak parah. Hujan membuat jalan seperti bubur," ceritanya.

Nurhalim mengungkapkan mereka juga ditawarkan menginap di rumah dinas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batola Sumarji. Hanya saja atas kesepakatan guru dan orang tua siswa, mereka memilih pulang pergi saja menggunakan kelotok. "Sebagian orang tua takut anaknya menginap di Marabahan," ceritanya.(bar/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X