FKIP ULM Gencar Kenalkan Tari Kelinci

- Kamis, 25 April 2019 | 09:08 WIB

Pemandangan tak biasa di Kampus FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), kemarin (24/4) pagi. Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP) menggelar Festival Tari Kelinci, untuk pertama kalinya di Kalsel.

Festival itu dikemas dalam bentuk perlombaan Tari Kelinci. Diikuti oleh enam tim, dari lima Sekolah Dasar di Banjarmasin.

Tiap tim beranggotakan 4-7 anak. Masing-masing menunjukkan kepiawaiannya menarikan jenis tari baru itu. Dengan mengenakan kostum mirip kelinci. Keseruan juga berlanjut di penghujung acara. Ratusan mahasiswa PG PAUD dan para peserta lomba menari bersama.

SDN Teluk Dalam 3 keluar sebagai juara pertama. Disusul SDN Alalak Tengah 1 di posisi kedua dan SD IT Hunafa sebagai juara tiga. Masing-masing tim mendapat trofi, piagam, uang pembinaan, bingkisan dan souvenir.

"Acara yang bagus untuk mengasah kecerdasan, kreatifitas dan kepercayaan diri anak," ucap Lia Rahma Relawati, pembina kelompok tari SDN Teluk Dalam 3.

Tari Kelinci sendiri merupakan tari kreasi baru. Memang ditujukan untuk anak-anak kisaran PAUD hingga SD.

Tak sembarang melenggang, tarian ini merupakan hasil riset Edlin Yanuar Nugraheni. Yang sekarang menjabat sebagai Ketua Prodi PSP FKIP ULM.

Diciptakan atas dasar keresahan, 2006 silam. Kala itu, Edlin melakukan penelitian. Tentang fenomena menurunnya prestise tarian anak-anak. Yang perlahan berganti ke tarian modern. Dan cenderung tak sesuai dengan usianya.

Rasa prihatin itu membawanya untuk giat mencari tahu. Tentang sesuatu yang dekat dengan dunia anak-anak.

"Hasil observasi menunjukkan bahwa anak-anak itu dekat sama hewan, kelinci salah satunya," tutur Hana Nova Astuty, Ketua Pelaksana Festival Tari Kelinci.

Penelitian berlanjut. Kali ini menelaah gerak-gerik hewan bertelinga panjang itu. Dua diantaranya, meloncat-meloncat, kedua tangan rapat ke depan.

Ciri khas kelinci ini dituangkan ke dalam gerakan tari. Bersama dengan banyak jenis gerakan lainnya. Tarian itu dipatenkan.

2007, tari itu mulai diterapkan sebagai mata kuliah. Khususnya untuk Pendidikan Guru PAUD S-1.

Tari ini juga masuk dalam kurikulum pembelajaran di Prodi PSP, sejak 2018 lalu. Sebagai mata kuliah Tari Pendidikan Dasar. Hanna pun ditunjuk sebagai pengampu matkul tersebut.

Lewat festival ini, Hanna berharap agar tarian anak-anak kembali berjaya. "Agar mereka bisa belajar tarian yang memang sesuai dengan usia perkembangannya," ucapnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X