BANJARMASIN - Pemerintah pusat mengucurkan anggaran besar untuk program infrastruktur di Kalsel. Bersumber dari APBN melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin dialokasikan hampir satu triliun Rupiah.
"Tahun ini kami menangani sekitar Rp848 miliar. Untuk pengerjaan, desain, sampai pengawasan. Dibandingkan tahun lalu, harus diakui, nominalnya memang meningkat signifikan," ungkap Kabag TU BBPJN XI Banjarmasin, Mutaal Badrun, kemarin (25/4).
Anggarannya melonjak berkat adanya proyek tahun jamak. Paling fenomenal yaitu Jembatan Sungai Alalak. Digarap selama tahun 2018-2021. Penghubung Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala yang vital bagi lintasan antar provinsi.
Mutaal merincikan, tahun ini ada 20 paket pekerjaan yang ditangani BBPJN. Sebanyak 14 paket dari Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I. Ditambah enam paket dari Satker PJN Wilayah II.
Tentu saja, BBPJN XI Banjarmasin tak bisa bekerja sendirian. "Sementara untuk jalan nasional di dalam kota, yaitu dari Jalan Hasan Basry sampai Jalan Ahmad Yani kilometer 17 ditangani oleh pemprov," tegasnya.
Yang dia maksud adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel. Dimana tahun ini PU menangani satu paket proyek untuk perbaikan Jalan Sutoyo S di Banjarmasin.
"Pada prinsipnya, tidak ada jalan nasional yang tidak kami tangani. Jika ditotalkan, panjangnya mencapai 1.204 kilometer lebih. Anda bisa bayangkan," jelasnya.
Ditanya apa saja proyek yang dikerjakan, tak melulu pembangunan jalan baru. Tapi juga menyangkut perbaikan kerusakan jalan. Demi menjawab keluhan masyarakat. "Paket yang kami kerjakan itu sesuai kebutuhan di lapangan. Ada rehab mayor, rehab minor, dan juga rekonstruksi jalan," pungkas Mutaal. (fud/ema)
