BANJARMASIN – Muhammad Rivani dan Yuza Nur Annisa sukses menggondol gelar juara Festival Olahraga Pelajar se-Kalimantan Selatan cabang olahraga bulu tangkis kategori tunggal putra dan putri yang berlangsung di Lapangan Borneo Indoor Banjarmasin, kemarin (25/4).
Di babak final, Rivani sukses mengandaskan perlawanan pebulu tangkis dari SMAN 2 Banjarmasin, Dwiky Arsy dua set langsung dengan angka 21:12 21:12. Sedangkan di kategori putri, Yuza dipaksa bersusah payah menundukkan pebulu tangkis dari Smada, Tasa Nurhaliza yang harus diselesaikan dengan tiga set (21:19/10:21/21:19).
Atas keberhasilan ini, Rivani mengungkapkan bahwa sudah sering bertemu dengan lawanya Dwiky Arsy. “Kami berlatih di klub sama (PB Berkat Abadi) jadi, saya sudah tahu bagaimana cara mengalahkannya,” katanya.
Atlet yang menjadi salah satu pebulu tangkis Pra PON Kalsel ini mengakui ajang ini sebagai pemanasan sebelum dirinya terjun ke Pra PON.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Yuza yang juga menjadi salah satu atlet andalan Kalsel di ajkang Pra PON nanti. “Ajang ini sangat baik untuk saya mengevaluasi diri sembari persiapan di Pra PON nanti,” ujarnya.
Selain itu, keduanya memang sudah menargetkan menjadi juara dalam Festival Olahraga Pelajar se-Kalimantan Selatan cabor bulu tangkis kali ini. “Sejak awal memang target juara, karena saya pun tidak main-main mempersiapkan diri di ajang ini,” tegas Rivani.
Menurut pelatih Pengprov PBSI Kalsel, M Natsir momen ini memang sangat baik bagi para atlet mengukur sejauh mana kemampuan mereka selama ini. Terlebih Ia melihat begitu banyak atlet berpotensi yang mungkin saja menjadi binaan PBSI Kalsel ke depannya.
“Usia mereka saat ini akan masih sangat muda. Tentu mereka memiliki prospek panjang untuk dibina,” nilainya.
Natsir pun sangat berterima kasih kepada pemerintah Kalimantan Selatan yang telah sukses menggelar Festival Olahraga Pelajar se-Kalimantan Selatan ini. “Kami sebagai insan bulu tangkis Banua tentu menyambut baik langkah jitu pemerintah dalam pembinaan bulu tangkis usia muda di Banua,” tutupnya.(bir/ema)
