BANJARBARU - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/Sederajat di Banjarbaru berakhir pada Kamis (25/4) lalu. Dinas Pendidikan Banjarbaru mengklaim bahwa pelaksanaan berjalan lancar.
Kasi Kurikulum dan Kelembagaan Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Syaidah menyebut jika secara keseluruhan UNBK diterangkannya berjalan lancar. "Alhamdulillah pada dasarnya berjalan lancar. Namun memang sempat ada kendala di hari ketiga pelaksanaan. Tetapi itu tidak berdampak besar," katanya.
Kendala itu kata Syaidah terjadi pada gangguan server. Yang mana sempat down dan terhenti kurang lebih lima menit. "Gangguan servernya memang dari pusat, bukan jaringan di sini."
Selain server di pusat yang down, dua sekolah kata Syaidah juga sempat terhenti sementara. Lantaran jaringan listrik mendadak padam.
"Itu terjadi di SMPN 10 dan SMPN 6. Padam karena ada jaringan yang korsleting dan sampai ada ledakan. Tapi bukan di sekolahnya, melainkan di aliran listriknya. UNBK sempat terhenti 10 menit," bebernya.
Lalu bagaimana dengan hasil keseluruhan siswa yang mengikuti UNBK? Syaidah menyebut jika hampir 100 persen lancar dan mampu melewati UNBK. Namun sebutnya, satu di antaranya harus menjalani UNBK susulan. "Ada siswa SMPN 13 yang harus UNBK Susulan. Sebab di hari terakhir ia mengalami sakit. Jadi memang harus susulan, untuk jadwal belum ada kapan (susulan), masih menunggu dari pusat," jawabnya.
Diwartakan sebelumnya, UNBK tahun 2019 di Kota Banjarbaru diikuti oleh 4.121 siswa SMP/Sederajat di Kota Banjarbaru. Dengan rincian sekolah terdiri dari 14 SMP Negeri, 8 SMP Swasta serta 13 Madrasah.
Diterangkan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, empat sekolah terpaksa harus melaksanakan UNBK secara tidak mandiri lantaran terkendala fasilitas Adapun empat sekolah yang tidak bisa melaksanakan secara mandiri, yakni SMPN 8, 5, 9 dan 11. (rvn/ema)
