Gelaran IRC 2K19 Kalimantan Region, Tantangan Baru di Ketinggian

- Sabtu, 27 April 2019 | 14:09 WIB

BANJARMASIN - Jika selama ini kompetisi olahraga ekstrim dan memicu adrenaline di ketinggian masih terpatok di Panjat Tebing. Maka kali ini, Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam, Seni & Budaya (IMPAS-B) FKIP ULM mengenalkan kompetisi anyar.

Bertajuk IMPAS-B Rope Challenge (IRC) Kalimantan Region 2019. Kompetisi ini mempertandingkan dua mata lomba. Yakni Kategori Single Rope Technique (SRT) dan juga kategori Prusiking & Abseiling. Acara dihelat dari Jumat (26/4) hingga Minggu (28/4) di Patung Bekantan Siring Banjarmasin.

Dijelaskan oleh Ketua Pelaksana, Rama Ali jika acara yang didukung penuh oleh Radar Banjarmasin ini merupakan kompetisi di ketinggian. Dengan ketinggian hingga mencapai 12 meter.

"Menggunakan teknik dan perlengkapan khusus yang memerlukan latihan. Kompetisi ini khusus antar anggota Pencinta Alam se-Kalimantan," katanya.

Dilanjutnya, baik SRT maupun Prusiking & Abseiling merupakan teknik yang kerap digunakan untuk berkegiatan di alam bebas. Misalnya dalam pemanjatan, menuruni tebing hingga menelusuri gua.

"Berawal dari sana, kita melihat ada potensi dan antusias rekan-rekan anggota Pencinta Alam untuk kompetisi ini. Alhamdulillah, ada 52 orang yang berpartisipasi, bahkan rekan-rekan dari Mahasiswa asal Balikpapan juga datang," katanya.

Secara teknis, IRC 2019 mempertandingkan atlet tiap-tiap delegasi untuk memperoleh waktu tercepat. Akan tetapi, apabila melanggar ataupun lalai dalam prosedur keamanan. Maka peserta akan mendapat finalti tambahan waktu hingga jika paling parah diskualifikasi.

"Karena ini kompetisi ini perlu keamanan tinggi, kita sangat memprioritaskan safety dalam perlombaan. Sehingga kita sebagai juri pertandingan menekankan agar safety tetap yang utama," kata Juri Penanggung Jawab IRC 2019, Dzuardi Mufti R.

Dalam pelaksanaan hari pertama sekaligus pembukaan IRC 2019. Seluruh peserta untuk kategori Prusiking & Abseiling Putra & Putri unjuk gigi. Mereka melibas semua jalur yang telah disediakan tim teknis. Meskipun beberapa harus mengakhiri perjalanannya lantaran terkena diskualifikasi.

Sementara itu, Ketua Umum IMPAS-B FKIP ULM, Nurlaily Murdiana mengatakan bahwa digelarnya IRC 2019 untuk memperkenalkan alternatif kompetisi di ketinggian di kalangan Pencinta Alam.

"Kita berharap dari event perdana ini akan muncul binit berbakat di bidang ini, meskipun belum ada asosiasi yang membawahinya. Juga tujuan IRC 2019 sebagai wadah silaturahmi antar kelompok atau organisasi pencinta alam di Kalsel bahkan se Kalimantan," pungkasnya. (rvn/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cabor Senam Usul Latihan di Luar Kaltim

Sabtu, 27 April 2024 | 10:10 WIB

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB
X