BANJARMASIN - Para pengendara motor maupun mobil wajib tahu. Polda Kalsel dan jajaran mulai Senin (29/4) sampai (12/4) mendatang menggelar Operasi Keselamatan Intan 2019.
“Ada delapan sasaran pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas,” kata Kapolda Kalsel usai memimpin Apel Gelar Pasukan Ops Kewilayahan Keselamatan 2019 di Aula Mathilda Batlayeri.
Jenderal bintang dua ini menyebut sasaran kedelapan pelanggaran lalu lintas yang dimaksud adalah, menggunakan telepon genggam saat mengemudi, tidak menggunakan safety belt, menaikan dan menurunkan penumpang di jalan tol.
Selanjutnya, pengendara yang melawan arus, mengendarai kendaraan dibawah pengaruh alkohol/miras atau narkoba, melebihi batas kecepatan maksimal dan terakhir menggunakan bahu jalan bukan peruntukkanya.
Tujuan yang ingin dicapai, dapat meningkatkan disiplin masyarakat, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu litas, menurunnya tingkat fatalitas korban laka," ucapnya.
“Gelar pasukan ini dilaksanakan paska pileg, pilpres tahun 2019 serta cipta kondisi menjelang bulan Ramadan,” katanya.
Guna mendukung operasi tersebut, sebut Yazid, Polri sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi secara taktis dan teknis maupun strategis. Sehingga dapat mengubah pemikiran masyarakat menjadi sadar dan taat kepada peraturan lalu lintas sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Prioritas kita untuk mengedukasi masyarakat agar mereka bisa menciptakan situasi kamseltibcar yang tertib,” ujarnya. (gmp/ema)
