BANJARMASIN – Jelang Ramadan, Kementrian Perdagangan beserta Kepala Dinas Perdagangan Kalsel dan Wali Kota Banjarmasin memantau ketersediaan stok bahan pokok. Pasar yang didatangi adalah Sentra Antasari.
Dari hasil pantauan, bawang putih menjadi perhatian karena harganya yang naik meroket. Menanggapi hal itu, Staf Khusus Menteri Perdagangan, Radix Siswono mengatakan, meroketnya harga bawang disebabkan stok bawang putih sudah mulai menipis.
Lanjutnya, Radix menjanjikan harga bawang putih akan kembali normal dalam satu pekan ke depan. Tetapi penurunan akan terjadi secara bertahap.
“Pekan depan, harga bawang putih stabil. Karena kemarin kementerian sudah berikan izin impor bawang,” ucap Radix (30/4).
Kementerian Perdagangan menambahkan Persetujuan Impor (PI) bawang putih untuk tahun ini. Dari hanya 7 importir kini bertambah menjadi 8 importir. Total jumlah impor untuk seluruh Indonesia sekitar 115 ribu ton.
“Untuk jatah Kalsel, kita akan sesuaikan berapa banyak kebutuhanya nanti,” katanya.
Kepala dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani meminta supaya Kalsel cepat mendapat distribusi bawang putih.
“Kalau bisa Kalsel dapat jatah distribusi bawang putih kesempatan pertama. Supaya bawang tempat kita segera turun,” ucapnya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengharapkan tidak adanya permainan dari para pedagang untuk mengambil kesempatan dalam moment menjelang Ramadhan.
"Semoga tidak ada pedagang yang mengambil kesempatan pada momen ini, dengan menimbun stok," pungkasnya.
Untuk yang lainnya, seperti ayam, telor, beras, dan lainnya masih dirasa aman, dan harganya masih dalam normal. (mr-154)