PROKAL.CO, BANJARMASIN - Bukan hanya serikat buruh, May Day di Banjarmasin juga dirayakan anak Punk. 20 muda-mudi berpakaian serba hitam berkumpul di Jembatan Sungai Telawang samping Balai Kota, siang ini (1/5).
Mengusung bendera berlogo anarki, mereka mengusung poster-poster protes. Salah satunya berbunyi "buruh bukan budak".
Aksi sederhana itu berlangsung damai. "Tahun 2015 dan 2016 kami juga pernah long march begini," kata pemimpin aksi, Arida.
Dia menegaskan, aksi ini tidak mengatasnamakan komunitas atau organisasi mana pun. "Sebut saja masyarakat bawah tanah Banjarmasin," imbuhnya.
Tuntutan mereka tak jauh berbeda dengan kaum buruh. Seperti menolak upah murah. Penghapusan outsourcing. Hingga delapan jam kerja sehari. (fud/ema)