Waduh, Pipa PDAM Ada Yang Bocor Lagi. Sungai Andai Mati Total

- Jumat, 3 Mei 2019 | 09:19 WIB

BANJARMASIN – Noorhikmah terpaksa mandi ke tempat saudaranya di Jalan Kuripan Banjarmasin. Aliran air bersih ke rumahnya di Jalan Sungai Andai mati total sejak Rabu (1/5) malam.

“Tiba-tiba mati total. Penampungan air tak sempat terisi,” keluhnya.

Aliran air leding terangnya mati total sekitar pukul 20.30 Wita. Sebelumnya, pada sore hari aliran air leding masih mengalir. Namun tak sederas seperti biasanya. “Usai saya Salat Isya, air sudah tak mengalir,” sebut Hikmah.

Persediaan air bersih di rumahnya tak sebanding dengan kebutuhan esok hari. Tak hanya untuk MCK. Air leding digunakan untuk memasak. “Pagi-pagi saya sudah mengungsi mandi di tempat saudara. Daripada tak bisa mandi, apalagi harus mengantar anak daftar sekolah,” tuturnya.

Berbeda dengan Fitriannor. Warga Antasan Kecil Timur Banjarmasin Utara ini tak memiliki penampungan air. Namun, masih bisa mandi di Sungai Antasan. “Sejak malam sudah tak mengalir. Untung persediaan air cukup untuk masak dan minum. Urusan mandi masih bisa ke sungai,” ucapnya.

Baginya, mandi di sungai bukan hal baru. Meski sekarang air sungai terkadang kurang bersih. “Kalau air leding lama tak mengalir, kasihan juga bagi anak-anak. Kalau orang dewasa seperti saya tak apa,” tukasnya.

Aliran air bersih ke pelanggan, khususnya bagi warga Banjarmasin Utara dipastikan selama tiga hari tak mengalir normal. Persoalannya, lagi-lagi pipa tua milik PDAM Bandarmasih bocor pada Rabu siang.

Posisinya bahkan di halaman kantor Instalasi Pengolahan Air (IPA) bersih PDAM Bandarmasih di Jalan Pramuka Banjarmasin. Bocornya pipa distribusi air bersih berdiameter 800 mm ini berdampak terhadap pelanggan.

Khususnya pelanggan di Banjarmasin Utara. Pasalnya, pipa ini adalah menuju ke booster Banua Anyar yang mengaliri wilayah Sungai Andai, Sultan Adam, Sungai Jingah, Jahri Saleh, Banua Anyar, Komplek Banyu Anyar, dan Jalan Hasan Basri.

Kebocoran pipa ini juga menggangu aliran ke Banjarmasin Barat, yakni menuju booster Gerilya.

Beberapa kawasan yang meliputi Sungai Lulut Kompleks Mahligai, Kompleks Joko, Bunyamin Residence, hingga ke Basirih, Pantai Selaras, Pantai Parigi, Gunung Meranti, dan Pulau Bromo dipastikan air bersih tak mengalir normal. Bahkan mati total selama pengerjaan.

“Tiba-tiba merembes dan bocor Rabu siang tadi. Perbaikan diperkirakan butuh waktu 48 jam,” terang Direktur Operasional PDAM Bandarmasin, Supian kemarin.

Dia menerangkan, distribusi air bersih ke pelanggan baru normal seperti sedia kala butuh waktu 3 hari.

Namun, tiga hari tersebut tak semua kawasan yang terdampak. “Tiga hari itu yang kawasan terujung, seperti pelanggan di Pulau Bromo dan Sungai Andai. Karena pelanggan yang di bagian depan pasti akan menampung air terlebih dahulu. Jadi mohon bersabar,” ucapnya.

Kebocoran pipa ini akibat tekanan air yang cukup tinggi. Pasalnya, titik kebocoran berada di bagian tikungan pipa. “Maklum usia pipa sudah tua. Apalagi karena ada tekanan yang cukup tinggi, akhirnya sambungan di tikungan merembes,” terang Supian.(mof/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X