Akhirnya Korban Longsor Matasirih Ditemukan

- Jumat, 3 Mei 2019 | 14:49 WIB

KOTABARU - Tim SAR Gabungan menemukan dua jasad korban longsor Pulau Matasirih Kecamatan Pulau Sembilan, Rabu (1/5) siang sekitar pukul 12.00. Jasad ibu muda Hikmah dan bayinya Sabandia ditemukan setelah tim enam hari lamanya melakukan penggalian longsor sedalam delapan meter dengan sarana minim.

"Langsung dikebumikan di Pulau Matasirih juga," kata Kapolsek Pulau Sembilan Ipda Sumarno. Posisi korban tertimbun di bawah reruntuhan rumah, setelah dilakukan penggalian tanah longsor.

Warga di pulau sendiri masih trauma, mengungsi ke belakang bukit pulau, tepat di bibir pantai. "Jumlah pengungsi sekitar 500 orang," kata Kepala BPBD Rusian Ahmadi Jaya.

Selasa (30/4) tadi, Bupati Sayed Jafar tiba di Matasirih. Menggunakan kapal KM Bangau, berkecepatan hampir setara speedboat. Delapan jam perjalanan laut. Membawa banyak sembako.

Polres Kotabaru bekerja sama dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kotabaru, rencananya akan mengirim bantuan makanan dan obatan. Sebanyak satu truk, Rabu malam kemarin. Dikirim ke Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, kemudian diantar menggunakan kapal nelayan.

Pasca longsor, kehidupan warga pulau terluar Kalsel itu carut-marut. Tidak bisa bekerja. Semua sibuk membersihkan hampir seluruh desa dari bekas longsor.

Sekadar mengingatkan, Kamis (24/5) tadi, longsor hebat menghantam Pulau Matasirih, sekitar pukul 07.00. Setelah malam sebelumnya hujan deras mengguyur pulau.

Pulau Matasirih luasnya sekitar 3 hektare. Mayoritas tanaman di pulau adalah pohon kelapa. Akar serabut tidak mampu maksimal menahan dampak hujan lebat.

Di pulau kecil itu, tinggal warga keturunan suku Mandar. Hampir semua bekerja sebagai nelayan. Jumlah penduduknya sekitar 1.800 orang. Terdiri dari dua desa. Desa Labuan Barat dan Teluk Sungai.

Karena jarak tempuh yang jauh, pemerintah terlihat kesulitan saat melakukan evakuasi awal. Sinyal seluler yang tidak ada, juga menjadi kendala yang sangat mengganggu.

Lisna warga Pulau Kerasian, meminta pemerintah serius memperhatikan peningkatan sarana komunikasi hingga pulau terluar. Sehingga warga dapat menerima informasi terkini mengenai cuaca. (zal/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X