Melihat teman yang jomblo, bawaannya jadi gatel pengin ngejodohin dia sama cowok. Akhirnya, kita pun jadi mak comblang deh. Ada yang pernah gitu? Gara-gara, enggak pengin melihat teman terus-terusan jomlo.
Tapi kalian harus hati-hati nih, karena bisa saja niat jadi mak comblang ini malah jadi bumerang dan berbalik menyerang kita. Salah satu kejadian yang terjadi adalah kita naksir sama si cowok, padahal tadinya pengin nyomblangin dia sama teman.
“Aku pernah ada di posisi itu. Niatnya ngejodohin sahabatku sama teman ku sekarang. Pas mereka udah dekat, aku jadi enggak rela gitu karena ternyata aku naksir sama cowok itu. Jadinya, gigit jari deh begitu mereka pacaran.” Kata Khanti mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Banjarmasin.
Ketika mencari cowok yang bisa dijodohkan dengan sahabat, tanpa disadari kita mencari cowok yang sesuai dengan tipe kita. Kita berdalih kalau tipe seperti itu cocok untuk sahabat, tapi alam bawah sadar malah mengajak kita mencari cowok yang sesuai dengan tipe kita. Itulah yang sering membuat kita gigir jari.
Atau bisa juga karena kita dan sahabat sama-sama punya tipe yang sama, jadi ketika kita mencari cowok buat dijodohin sama sahabat, kurang lebih cowok itu sesuai dengan tipe kita.
“Aku dan temanku punya tipe cowok yang sama. Suatu hari, aku pernah nyomblangin temanku sama cowok yang sekelas sama aku. Pas mereka udah dekat, aku sadar kalau aku juga naksir dia. Untung mereka enggak jadian karena enggak cocok, dan aku bisa dekat sama cowok itu,” jelas Lili Kardila sobat muda asal Balangan.
Menarik sekali ya cerita mereka berdua. Niatnya jadi mak comblang, malah jadi kepincut. Bagi sobat muda yang pengen jadi mak comblang harus hati-hati ya. Jangan sampai seperti kak Khanti dan Lili, hehehe.
Selain jadi mak comblang ternyata ada cerita sobat muda yang pernah dicomblangin sama temennya lho. Biasanya perkara mencari pasangan memang enggak semudah membalikkan telapak tangan bagi sebagian orang. jadi perlu mak comblang untuk mendapatkan pasangan.
Seperti kak Jawahir ini, doi mengaku pernah dicomblangin temen. Walau akhirnya putus juga.”Ya dulu masa SMA masih sering dicomblangin gitu. Dan beneran sampai jadian. Tapi memang belum pas akhirnya putus juga,”ungkapnya.
Bukan hanya kak Jawahir, hal serupa juga dialami oleh kak Husein Nasufi, pemuda asal kota amuntai ini mengaku pernah dicomblangin dengan teman sekelas sahabatnya.”Ya ceritanya dulu saya diajak jalan, terus ketemu sama temennya itu. dan kami kenalan. Tukerang no hp hingga akhirnya jadian. Tapi gara-gara terlalu cepat atau waktunya belum pas, hubungan kami kandas,”ceritanya.(mal/ema)
