PLN Jaga Keandalan Listrik Selama Ramadan

- Selasa, 7 Mei 2019 | 09:45 WIB

BANJARMASIN – Bulan suci Ramadan 1440 H telah tiba, itu artinya kurang lebih selama 30 hari penuh umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Tentunya sangat membutuhkan suplai listrik penuh untuk menunjang aktivitas ibadah.

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) berkomitmen untuk terus menjaga keandalan suplai listrik 24 jam demi khidmatnya ibadah yang dijalani oleh masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk mengupayakan agar pasokan listrik selama ramadan dapat terus terjaga dengan baik, kami ingin aktivitas dan ibadah masyarakat nantinya dalam keadaan nyaman dan khidmat”, ungkap Muhammad Yusfiansyah selaku Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng.

Sebagai upaya untuk mewujudkan hal itu, langkah preventif sudah dilakukan oleh PLN mulai dari melakukan perintisan pohon dan pemeriksaan jaringan, khususnya di titik rawan yang berpotensi sebagai penyebab gangguan.

Selain itu PLN juga melakukan upaya korektif maintenance, yakni melakukan percepatan penyelesaian gangguan yang terjadi akibat faktor alam seperti hujan, sambaran petir dan pohon roboh.

“Di beberapa titik, kami masih akan melakukan pemeliharaan jaringan distribusi, hal itu sebagai bentuk preventif agar tidak menimbulkan gangguan yang lebih massif. Dan kami pastikan pelaksanaannya dilakukan siang hari, agar tidak mengganggu ibadah dan aktivitas masyarakat di malam hari,” jelas Yusfiansyah.

Meskipun sudah melakukan berbagai upaya agar suplai listrik tetap andal, Yusfiansyah juga menegaskan bahwa gangguan alam yang tidak terduga dapat menjadi faktor utama penyebab padam yang terjadi diluar kendali PLN. Maka dari itu apabila terjadi padam, Yusfiansyah meminta bantuan masyarakat untuk segara melapor kepada PLN melalui Contact Center 123 atau mendatangi kantor layanan PLN terdekat.

“Jika masyarakat menemukan potensi gangguan jaringan PLN, atau terjadi padam, bantu kami dengan segera lapor dengan menghubungi Contact Center PLN 123. Kami pastikan petugas layanan gangguan kami akan melayani Pelanggan 24 jam,” katanya.

Berdasarkan neraca daya sistem interkoneksi Kalselteng – Kaltim saat ini, diperkirakan beban puncak selama Ramadan sebesar 1.000 Mega Watt (MW), sedangkan daya mampu yang tersedia sebesar 1.207 MW.

“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait suplai, kami pastikan suplai yang dibutuhkan akan tercukupi. Surplus listrik lebih dari 200 MW sangat cukup sebagai cadangan daya,” pungkasnya. (ist/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X