BANJARMASIN – Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Indonesia (Pengprov PBSI) Kalsel memang sudah membentuk tim bulutangkis untuk diturunkan ke babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 di Palangka Raya, pertengahan tahun ini.
Namun, tim tersebut ternyata masih merupakan tim bayangan. Dengan kata lain, ke depan akan ada perubahan atau pergantian atlet yang bakal menjadi skuat definitif menuju Pra PON 2019.
Hal ini disampaikan oleh Acep Kesumayadi, Wakil Ketua II Bidang Pertandingan Pengprov PBSI Kalsel, Acep Kesumayadi. Menurut Acep, tim bayangan ini merupakan kerangka awal sebelum membentuk tim yang sesungguhnya.
“Setidaknya, ada 12 atlet bulutangkis putra dan putri Kalsel yang masuk dalam tim bayangan tersebut. Tim ini dibentuk untuk mengantisipasi apabila ada kejuaraan atau kompetisi bulutangkis, maka Pengprov PBSI Kalsel tidak perlu melakukan seleksi atlet,” ujar Acep.
Acep menambahkan tim bulutangkis definitif Kalsel untuk Pra PON 2019 baru akan terbentuk pada Juli mendatang.
“Sebelumnya, kami akan mengadakan seleksi lanjutan. Kalau ada pemain lain yang bisa lolos seleksi dan lebih potensial, maka akan langsung masuk skuat definitif ini. Dengan kata lain, bagi pemain tim bayangan yang performanya kurang bagus dan tak lolos seleksi, maka akan terdegradasi,” paparnya.
Yang tak kalah penting, Acep mengingatkan bagi Pengurus Cabang (Pengcab) PBSI Kabupaten/Kota untuk mengikutsertakan pebulutangkis terbaiknya di seleksi tersebut.
“Diharapkan jangan sampai absen. Semakin banyak yang ikutan seleksi, maka semakin ketat pula proses seleksinya,” sambungnya.
Di sisi lain, Pengprov PBSI Kalsel menurut Acep juga semakin termotivasi dalam memajukan cabang olahraga (cabor) bulutangkis Kalsel.
“Ada semangat baru pasca pelantikan Pengprov PBSI Kalsel yang kembali dipimpin oleh Anton Gunadi. Kami optimistis mampu meloloskan pebulutangkis Kalsel ke PON XX 2020 Papua,” tandasnya.(oza/ema)