MARABAHAN - Diduga terjatuh kesungai Barito dari atas kelotoknya saat menjemput personil UPT Satker Kuripan Dishub Kabupaten Batola dari kapal LCT, Asrani alias Amang Tani (62) belum juga di temukan.
Nasip naas menimpa Amang Tani, warga Desa Rimbun Tulang Kecamatan Kuripan Kamis (9/5) sekitar pukul 05.30 Wita, niatnya menjemput UPT Satker Kuripan Dishub Kabupaten Batola seperti biasa di Desa Kuripan, akhirnya berujung petaka. Lelaki tua yang dikenal baik oleh masyarakat ini diduga terjatuh dari kelotoknya.
Dari informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, korban diperkirakan terjatuh ketika ingin menyelamatkan UPT Satker Kuripan Dishub Kabupaten Batola yang terjatuh dari kapal LCT atas nama Wawan. "Dari cerita warga, korban terjatuh saat menyelamatkan Wawan yang terjatuh dari kapal," ujar Udin warga Kuripan seraya mengatakan warga menggunakan dahan berdiri (ranjau) untuk mencari korban di air.
Udin menceritakan sejak pagi warga yang mengetahui kejadian ini langsung melakukan pencarian. Sampai saat ini masyarakat dibantu pihak kepolisian dan BPBD Batola sedang melakukan penyisiran sungai. Namun, Amang Tani belum juga ditemukan. "Belum saja di temukan, air sungai kebetulan sedang naik dan cuaca sangat panas," ujar Udin.
Kejadian naas ini juga dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batola, Samsul Arif. Menurut Samsul kasus tenggelamnya Amang Tani masih dalam tahap penyelidikan.
"Pada saat turun dari LCT, Wawan terjatuh dan hanyut lalu ditolong masyarakat. Yang masih belum jelas apakah nahoda kelotok bercebur ingin menolong atau memang jatuh masih dalam penyelidikan," ujarnya yang mengaku mendapat laporan dari Kepala UPT Kuripan.(bar/ema)
