BANJARMASIN – Meski statusnya hanya sebagai asisten pelatih di Barito Putera, Yunan Helmi ternyata telah menyelesaikan tahapan lisensi kepelatihan Pro Diploma AFC.
Tahapan tersebut dilalui mantan pemain Barito Putera ini sejak April 2018 hingga April 2019 tadi. Kini, Yunan yang juga dipercaya sebagai asisten pelatih Timnas U-23 tersebut tinggal menunggu hasilnya.
Yunan menunggu hasil Pro Diploma AFC bersama dengan pelatih top Liga 1 lainnya. Seperti Djajang Nurdjaman, Aji Santoso, Widodo C Putro, Nil Maizar, Rahmad Darmawan, Iwan Setiawan, hingga Indra Sjafri. Bahkan mantan pelatih Malaysia U-22, Ong Kim Swee.
Selama satu tahun Yunan bergelut dengan modul untuk jadi pelatih level Asia. Selama setahun itu pula harus menyiapkan tujuh modul. Berisi tentang cara bagaimana membentuk dan membangun sebuah tim sepak bola.
“Modul terakhir itu kemarin di Yogyakarta pas bulan April 2019. Jadi tujuh modul itu dilakukan dalam waktu satu tahun, tiap modul dilakukan sepuluh hari sampai dua minggu,” ujar Yunan.
Pro Diploma AFC ini adalah yang pertama diadakan di Indonesia. Diikuti 20 pelatih Indonesia, dua dari Malaysia, dan satu dari Jepang.
Yunan menyebut ilmu yang didapatnya tak hanya berkisar pada penguasaan teknik dan taktik di lapangan saja. Tapi, juga meliputi bagaimana pengelolaan sebuah tim sepak bola secara keseluruhan.
“Kami disuruh untuk belajar, dan dipraktikkan secara langsung. Misalnya menganalisis suatu pertandingan, membuat periodesasi latihan, persiapan tim, kemudian membentuk tim, dan sebagainya,” terang Yunan. “Jadi tidak hanya mengenai teknis di lapangan. Tapi, juga hal-hal lainnya yang ada di sekitar aktivitas sepak bola,” lanjutnya.
Meskipun sudah menyelesaikan serangkaian program kursus yang terdiri atas materi dan praktik, nyatanya lisensi Pro Diploma AFC masih belum diterima oleh para peserta. Penundaan pemberian lisensi ini lantaran masih ada peserta lainnya yang belum melakukan aktivitas pelatihan di tim, dan belum terpantau oleh penguji.
Beruntung Yunan menjalani ujian ketika Barito melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta. Instruktur dari AFC dapat melakukan peninjauan. “Kalau saya kemarin sudah dilihat ketika ada waktu di Yogyakarta beberapa hari. Saya bergabung di tim, dan instrukturnya melihat,” ujarnya.
Yunan berharap lisensi Pro Diploma AFC sudah didapatkan sebelum kick off Liga 1 2019. Lisensi ini akan sangat berguna untuk pengembangan karirnya sebagai pelatih lokal.(bir/jy/ema)
