Jembatan Alalak makin Macet, Salah Portal?

- Sabtu, 11 Mei 2019 | 10:21 WIB

SUDAH tiga hari jalan alternatif tembus Perumnas Banjarmasin menuju Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengalami kemacetan. Terlebih saat sore hari jelang berbuka puasa.

Jalan alternatif ini adalah satu-satunya jalan bagi pengendara roda dua dan empat bermuatan kecil, yang ingin ke Banjarmasin maupun menuju Batola. Kemacetan sudah terasa begitu memasuki jalan tembus Perumnas tepat di depan RSUD Mohammad Ansyari Saleh.

Padahal, jalan ini sudah direkayasa menjadi satu arah. “Sebelumnya tak separah ini macetnya. Sudah tiga hari saya kerepotan menembus kemacetan,” keluh Herni, warga Handil Bakti kemarin.

Dia menyalahkan, palang portal yang diganti kontraktor pekerjaan Jembatan Alalak I di oprit jembatan Alalak II yang menjadi biang masalah kemacetan. “Sebelumnya meski sama diportal, namun modelnya tak seperti ini,” tukasnya.

Palang portal sebelumnya, sekitar 1 bulan lalu sudah terlepas. Lantaran ditabrak angkutan. Selama itu pula ruas jalan di sini tak mengalami kemacetan. “Karena dipasang lagi, makanya macet terjadi. Saya sempat hampir terlambat berbuka puasa,” sebutnya.

Bahkan, model palang portal yang dipasang sekarang, malah menimbulkan kemacetan. Terpasang di oprit jembatan, di bagian tengah ditambah tiang penyangga tambahan. “Memang kokoh. Tapi kendaraan roda dua tak bisa menyalip. Harus menunggu roda empat naik. Akhirnya kendaraan pun tersendat,” cecar Herni.

Tiang penyangga tambahan yang berada di bagian tengah ini juga dikeluhkan Munawar. Menurutnya, seharusnya tak perlu tiang tengah, karena malah membuat roda dua harus menunggu roda empat melintas. “Buat saja yang lebih kokoh. Atau jaga saja petugas di pintu masuk. Sehingga angkutan berdimensi tinggi dan besar tak bisa masuk,” cetusnya.

Portal baru yang dipasang kali ini tingginya sama. Yakni setinggi 2,1 meter. “Penjagaan petugas juga tak maksimal. Masih ada angkutan tinggi melintas,” imbuhnya.

Manajar Proyek Jembatan Sungai Alalak, Sijadul Jamal menyebut, palang portal tersebut harus dipasang pihaknya kembali. Pasalnya, untuk menghidari macet parah di kawasan tersebut. “Portal harus tetap dipasang. Ini untuk membatasi pengguna jalan, yakni angkutan besar,” terang Jamal kemarin.

Dia mengaku bingung jika terjadi kemacetan gara-gara palang portal ini. Padahal sebutnya, durasi yang melintas pun tak ada perubahan. Berbeda ketika ada even. “Kalau muncul kemacetan, bisa saja ada kendaraan yang tertahan di atas jembatan. Soal tiang tengah sangat penting untuk membagi arah,” terangnya. (mof/at/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X