BANJARMASIN - Mahalnya harga tiket pesawat membuat banyak pemudik memilih rute laut. Peluang ini ditangkap perusahaan transportasi Dharma Lautan Utama Banjarmasin yang sudah menyiapkan kapal penumpang berkapasitas jumbo. Kapal ini melayani rute Banjarmasin-Surabaya pergi-pulang.
“Dharma lautan sudah siapkan 2 kapal besar, Kirana 3 dan Dharma Kartika 9,” kata Kepala Cabang PT Dharma Lautan Anton Wahyuddin, Senin (13/5) siang.
Dharma Kirana 3 mampu mengangkut 1.300 orang sedangkan Kartika 9 berkapasitas 1.700 orang. Beda dengan tahun sebelumnya, armada Kapal Kumala yang hanya mempunyai kapasitas tampung 1.100 orang digunakan sebagai cadangan.
Kapasitas dua kapal yang disiapkan bukan hanya mampu menampung muatan penumpang saja, tapi juga kendaraan roda empat. “Kartika 9 itu mampu mengangkut 300 unit mobil sudah termasuk 6 unit truk besar,” jelasnya.
Dengan kapasitas ini, Anton yakin dua kapal itu mampu mengatasi jumlah arus penumpang mudik. Diprediksi jumlah penumpang mudik tahun ini mengalami peningkatan jika di bandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3-4 persen. “Prediksi perhubungan laut mengalami kenaikan 10 persen,” ujarnya.
Faktornya tentu saja selain karena tiket pesawat masih mahal, juga karena lonjakan penumpang di libur panjang.
Anda yang ingin naik kapal tidak perlu harus antre di loket pembelian. Cukup download lewat aplikasi. Penumpang sudah bisa membeli tiket dan dapat menentukan jadwal keberangkatan. Harga tiket kapal laut ditentukan beragam (lihat grafis).
“Strategi menaikan harga ini untuk menggeser membeludaknya penumpang, bukan cuma sekadar cari untung,” ucapnya.
Sementara pantauan Radar Banjarmasin di Pelabuhan Trisakti Bandarmasih Senin (13/5) sekitar pukul 15.00 Wita, kondisi ruang tunggu pelabuhan masih lengang. Hanya ada beberapa orang yang terlihat duduk di kursi ruang tunggu.
“Kapal sudah berangkat tadi siang,” kata Joko salah satu warga yang mengantarkan adiknya pulang ke Surabaya.
Pria yang mengaku tinggal di kawasan Jalan Veteran ini mengatakan, lebih memilih kapal laut, karena harga tiket yang relatif sangat murah. “Naik kapal barang bawaan bisa banyak, enggak seperti di pesawat, dibatasi,” ucapnya. (gmp/ay/ema)