BANJARMASIN – Ditarget beroperasi pada Hari Jadi Kota Banjarmasin 24 Septermber mendatang, Direktur RSUD Sultan Suriansyah, dr Sukotjo Hartono punya banyak pekerjaan rumah.
Salah satu yang paling vital, menyiapkan sumber daya manusia dan sarana prasarana rumah sakit.
“Empat pelayanan dasar rumah sakit saya target tersedia sebelum operasional RSUD Sultan Suriansyah,” janji Sukotjo usai dilantik Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, kemarin (13/5).
Dalam waktu dekat sebutnya, dia akan membentuk tim percepatan operasional RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.
“Fokusnya adalah persiapan pelayanan penyakit dalam, anak, bedah dan IGD. Ini yang paling penting,” ujarnya.
Sukotjo optimis, operasional RSUD Sultan Suriansyah sesuai target. Meski pembangunan tahap III dalam tahap pekerjaan.
“Bangunan tahap III nanti tak menghalangi operasional. Bangunan I dan II yang akan dioperasionalkan terlebih dahulu,” sebutnya.
Dokter senior milik pemko ini berharap, Dinas Kesehatan pun akan saling bantu membantu untuk persiapan operasional rumah sakit termasuk penyediaan alat medis. “Mohon doa warga Banjarmasin, agar rumah sakit ini bisa beroperasional untuk melayani warga Banjarmasin,” tutupnya.
Sukotjo sendiri menyingkirkan kandidat lain Dirut RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, yakni dr Dedy Madakusuma. Dokter Spesialis THT yang sebelumnya bertugas di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru ini diminta Ibnu agar sesegeranya melakukan percepatan operasional rumah sakit.
“Mudah-mudahan dengan dilantiknya Dirut RSUD Sultan Suriansyah ini, semakin mempercepat operasional rumah sakit yang sudah ditargetkan pada 24 September mendatang,” harap Ibnu.
Ibnu juga meminta, agar secepatnya membentuk jabatan struktural rumah sakit sekaligus persiapan pengadaan fasilitas alat kesehatan.
“Dengan adanya manajemen rumah sakit, nanti sudah bisa melakukan pengadaan fasilitas alat kesehatan agar bisa beroperasional,” ujarnya.
Memilih Sukotjo, Ibnu memiliki alasan tersendiri dibandingkan dokter-dokter lain milik pemko. Salah satunya adalah senioritas, selain itu Sukotjo dinilai memiliki waktu yang tak padat dibandingkan dengan kandidat lain.
“Semua yang diajukan lalu sangat layak. Namun, Sukotjo memiliki waktu praktik yang longgar, sehingga dapat full menyiapkan operasional rumah sakit,” terang Ibnu. (mof/at/ema)
