Sulit Cari Peserta Sunat Masal, Polda Pilih Libur Ramadan

- Selasa, 14 Mei 2019 | 09:43 WIB

Kemarin (13/5), Bidang Dokkes Polda Kalsel menggelar sunatan massal. Bekerjasama dengan RS Hoegeng Imam Santoso Bhayangkara. Aksi sosial ini akan berlangsung hingga 15 hari ke depan.

Ditulis MAULANA, Banjarmasin.

Tepat hari kedelapan Ramadan, sunatan massal dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-73 dimulai. Gratis tanpa dipungut biaya.

Kegiatan pelayanan bakti kesehatan ini digelar di rumah besar "Membaca Alalak" kediaman Abi Yuni, Gang H Agung Nanal, di Alalak Utara, Banjarmasin Utara.

Namanya juga sunatan. Pasti terbayang suasananya. Tangisan dan rintihan terdengar di semua ruang di rumah Abi Yuni. Bahkan adapula anak yang belum mulai hingga disunat terus menangis dan berontak.

Pada hari pertama kemarin, sebanyak 48 anak disunat. Usia mereka antara 4 tahun hingga 12 tahun.

Dalam sunatan tersebut, banyak cara yang dilakukan orang tua agar putra mereka tak takut. Bahkan menyodorkan gadget.

Petugas medis pun dituntut bersabar. Kendati demikian, sunatan berjalan lancar. Karena sekitar 30 petugas medik terlibat dalam sunatan tersebut.

Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim menjelaskan, sunatan ini adalah agenda keempat tahunnya bakti sosial Polda. Dalam rangkaian menyambut HUT Bhayangkara ke-73.

"Sebenarnya idealnya bulan Juni dilaksanakannya. Tetapi repotnya karena mencari peserta sulit dan paling gampang dihari libur sekolah. Dan kebetulan libur panjang di bulan Ramadan," terangnya. Ia ditemani AKBP dr Bambang Prasetya yang menyempatkan diri untuk menyunat beberapa anak.

Biar tahu saja. Tahun ini, Polda Kalsel mentargetkan 5.000 anak untuk disunat. Angka itu akan dikejar melalui Polres yang ada di 13 kabupaten kota di provinsi ini.

"Polda sendiri, di Banjarmasin mentarget 3000 anak. Jadi untuk mencapai angka itu paling tidak per wilayah di Polres, 100 hingga 200 anak. Ya, tergantung kesiapan Polres jajaran," kata Erwinn.

Erwinn juga menyebut, di Banjarmasin dan Batola terdekat, ada 15 lokasi yang sudah ditetapkan sebagai tempat kegiatan.

"Perekrutan peserta melalui personel Bhabinkamtibmas, Ketua RT dan tokoh masyarakat yang terlibat. Tujuan kami di sini untuk berbagi memberikan keringan bagi mereka yang membutuhkan. Pastinya giat Biddokkes sebagai bentuk manifestasi soft weapon pelayanan Promoter Polri," kata Erwinn.

Rusdi (45) dan Halimatus (42). Pasangan suami istri yang tinggal di Jalan Alalak Utara ini berterima kasih. Ia menyebut jika ketempat dokter perlu mengeluarkan biaya cukup besar, sedangkan Rusdi sehari-hari hanya menjadi buruh harian saja.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X