Perda Ramadan Larang Tempat Biliar Beroperasi, Bagaimana Nasib Atlit?

- Rabu, 15 Mei 2019 | 09:58 WIB

BANJARMASIN - Tak hanya menyasar warung makan. Menegakkan Perda Ramadan, Satpol PP juga mewanti-wanti pengusaha biliar yang dikategorikan Tempat Hiburan Malam (THM) agar tak beroperasi.

Dilain pihak, ada saja rumah biliar yang dipakai untuk latihan atlit Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Banjarmasin. “Belum ada rekomendasi rumah biliar mana yang akan dipakai untuk latihan,” terang Kepala Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Hermansyah kemarin.

Menurutnya, rumah biliar rawan terjadi pelanggaran Perda Ramadan. Pasalnya, kerap diselingi dengan hiburan musik hingga penjualan makanan dan minuman. “Kategorinya THM. Jadi tak boleh beroperasi,” sebutnya.

Dia menyadari ada atlit yang memang harus latihan, meski di bulan Ramadan. Namun, rekomendasi rumah biliar yang mendapat izin buka, sampai hari ini belum dikeluarkan Pemko Banjarmasin. Herman menyebut, tahun lalu dari sejumlah rumah biliar di kota ini, hanya 9 buah yang masuk keanggotaan POBSI. Itu pun 3 yang direkomendasikan pemko.

“Tahun ini belum diputuskan oleh tim. Kami dari Satpol PP menunggu tempat yang direkomendasikan sehingga akan dipantau ketat,” tegasnya.

Meski nantinya diberi rekomendasi. Namun, rumah biliar tersebut tegasnya tak boleh ada aktifitas yang dilarang sesuai Perda Ramadan. Seperti makan dan minum hingga menyediakan score girl dan musik. “Jika ditemukan hal ini, kami akan tindak,” tandasnya.

Disisi lain, Kadis Pariwisata dan Budaya Kota Banjarmasin Ikhsan Al Haq menerangkan, dari sejumlah rumah biliar yang ada bisa saja diberi dispensasi latihan atlilt biliar. Namun, pengurus POBSI Banjarmasin sebutnya harus mengajukan permohonan ke pemko.

Permohonan tersebut pun tak serta merta diterima. Pasalnya, rekomendasi keluar setelah adanya hasil kajian dari tim. “Timnya terdiri dari Dinas Satpol PP dan Damkar, Dinas Pemuda dan Olahraga, termasuk Dinas Pariwisata Banjarmasin,” paparnya.

Menurutnya, dengan adanya rekomendasi, pengawasan Perda Ramadan pun akan mudah dilakukan. “Kami masih menunggu rumah biliar mana yang mereka (pengurus POBSI) ajukan. Setelah itu kami kaji,” tandasnya.

Sementara, Ketua POBSI Kalsel Musthohir Arifin berpendapat, rumah biliar memang sebaiknya dipisahkan dengan tempat hiburan malam. Pasalnya, ketika bulan Ramadan seperti ini, akan terkendala dengan latihan atlit.

Pria yang akrab disapa H Imus itu mengakui, memang masih banyak rumah biliar di daerah ini yang menyediakan live musik. “Memang di rumah biliar banyak atlit-atlitnya. Pemko juga harus memahami ini,” pesannya. (mof/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X