BANJARMASIN – Hasil kurang memuaskan tim sepak takraw Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kalsel di Kejurnas Sepak Takraw Antar PPLP 2019 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, April tadi, bakal jadi bahan evaluasi.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel selaku pengelola PPLP Kalsel menilai tim sepak takraw PPLP Kalsel perlu pembenahan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki performa, sekaligus mencari gelar juara di kejuaraan lainnya.
Asfia Nurrahman, Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel menceritakan tim sepak takraw PPLP Kalsel bermain kurang maksimal sejak babak awal Kejurnas tersebut.
“Tim putri sempat mencapai babak perempat final, namun dikalahkan oleh tim sepak takraw putri Sumatera Barat (Sumbar). Sedangkan, tim sepak takraw putra PPLP Kalsel tersisih duluan di babak penyisihan,” sebut Asfia, belum lama tadi.
Ditambahkan Asfia, tim sepak takraw PPLP dari Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi memang terbilang dominan di Kejurnas tersebut.
“Secara teknik maupun fisik, tim sepak takraw PPLP Kalsel memang belum mampu mengimbangi tim lawan. Ini menandakan tim sepak takraw PPLP Kalsel memang harus banyak diperbaiki lagi, baik dari segi teknik dan maupun fisik,” sebutnya.
Asfia menuturkan program evaluasi tersebut akan dimantapkan kembali usai Lebaran ini.
“Kami akan berkoordinasi dengan tim pelatih sepak takraw PPLP Kalsel untuk melakukan pembenahan. Ke depan, kami juga akan melakukan pemantauan latihan dengan lebih ketat lagi supaya bisa mengetahui perkembangan dan kemampuan tim sepak takraw PPLP Kalsel,” sambungnya.
Di sisi lain, dengan hasil yang kurang memuaskan di Kejurnas, Asfia tak yakin tim sepak takraw PPLP Kalsel bisa bertanding di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 Papua, September mendatang.
“Kami lihat kondisi dulu. Mudah-mudahan, masih ada peluang untuk tampil di Popnas 2019,” tandasnya.(oza/ema)