Dewan Kota Pertanyakan Kinerja Pemko

- Kamis, 16 Mei 2019 | 09:47 WIB

BANJARMASIN – Mendengar serapan anggaran masih rendah, Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Matnor Ali bertanya-tanya; apa yang dikerjakan pemko? Apalagi jumlah pekerjaan fisik yang dilelangkan masih jauh dari harapan.

"Ini sudah triwulan ke II. Kapan lagi bekerjanya. Ingat ini sudah bulan Mei. Jangan sampai berdampak pada pekerjaan fisiknya," ucapnya, kemarin (15/5).

Serapan anggaran pemko baru 9,91 persen. Politisi Partai Golkar itu menyebut sangat jauh dari harapan. Semestinya, di triwulan ini sudah di angka 20 persen. “Triwulan pertama lalu harusnya serapan anggaran sudah berada di angka 10-15 persen. Ini kami yang pertanyakan,” katanya.

Matnor juga mempertanyakan soal jumlah paket lelang fisik pekerjaan. Yang baru 33 buah tayang di LPSE dari 371 paket pekerjaan. “Kapan lagi bekerjanya. Belum lagi ketika lelang pekerjaan tersebut ada sanggahan,” cecarnya.

Dia tak ingin ada kejar-kejaran kontrak proyek yang berujung pada kualitas pekerjaan. “Belum lagi jika ada yang gagal lelang. Dampaknya sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) akan membengkak,” terang Matnor.

Dari data yang dimilikinya, silpa tiga tahun terakhir terus tinggi. Pada tahun 2016, mencapai Rp116 miliar. Semetara di 2017 capai Rp237 miliar. Tahun lalu turun sedikit, yakni Rp234 miliar. “Jangan sampai terjadi silpa lagi. Di Komisi III akan kami pertajam ini,” tegasnya.

Menurutnya, jika silpa terlalu tinggi, akan berdampak pada kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Bahkan, jika sampai tertunda, dampaknya ke APBD Banjarmasin.

“Cara kerja pemko patut dipertanyakan, untuk menuntaskan program yang sudah dituangan dalam RPJMD. Jika banyak gagal lelang hingga berujung pada tingginya silpa kembali,” ucapnya.

Kembali soal lelang fisik. Matnor berpendapat, seharunya dokumen lelang sudah siap pada akhir tahun. Sehingga awal tahun, bisa masuk dan tayang di LPSE.

“Sementara, saat ini, RSUD Sultan Suriansya yang digadang cepat dilakukan pekerjaan, proses lelangnya belum jelas. Padahal program ini sudah diagendakan sejak tahun lalu,” pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah berang. Persoalannya juga sama, serapan anggaran yang rendah. “Ini sudah bulan Mei. Serapan baru 9,91 persen. Saya tak habis pikir,” cecar Herman saat rapat koordinasi kepala SKPD Pemko Banjarmasin di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota, Selasa (14/5) tadi.

Dia juga mempertanyakan lambannya pekerjaan fisik. Di mana, dari 137 paket pekerjaan, hanya 33 yang baru selesai dilelangkan. “Sudah saya wanti-wanti sejak awal. Kalau bisa sudah beres awal tahun. Dengan begini akan berdampak pada pekerjaan,” ucap herman kala itu. (mof/at/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X