BANJARMASIN - Pemprov Kalsel mengerahkan mobil-mobil dinasnya untuk membantu arus mudik dan balik lebaran. Bukan hanya PNS pemprov beserta keluarga, warga umum juga bisa turut menikmatinya.
"Kalau dihitung-hitung, ada 48 mobil SKPD yang bisa dipakai untuk mudik," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah kepada Radar Banjarmasin, kemarin (16/5).
Jenisnya, baik mobil keluarga macam Innova, maupun minibus seperti Hiace. Kapan pendaftarannya dibuka, Rusdiansyah mengaku belum bisa memastikan.
"Tunggu saja. Rincian teknisnya masih harus dirapatkan bersama Bagian Umum. Nanti diumumkan. Tapi siapa yang mendaftar duluan, berhak untuk diprioritaskan," imbuhnya.
Selain itu, belum ditentukan pula tanggal pasti keberangkatan. Pada H- dan H+ berapa. Termasuk juga penentuan lokasi-lokasi penjemputan. Sebab, keberangkatannya cuma satu kali. Daya tampungnya bakal dibatasi.
"Tidak bolak-balik. Terlalu merepotkan kalau semuanya diangkut. Alasan lain, pemprov juga tak ingin merebut rejeki kawan-kawan angkutan umum," jelasnya.
Namun, rutenya sudah dipastikan. Mudik bareng pemprov ini hanya melayani jurusan Hulu Sungai dari Banjarmasin menuju Tabalong. Lalu jurusan pesisir menuju Kotabaru. "Jadi mudik ke Kalteng atau Kaltim, memang belum bisa dilayani," ujarnya.
Mudik bareng pemprov ini digagas demi menekan angka kecelakaan selama mudik lebaran. "Kalau menengok data, yang paling rawan kecelakaan adalah pemudik roda dua," imbuhnya.
Rusdiansyah tak menyalahkan warga. Mudik dengan menaiki sepeda motor dianggap lebih murah. Apalagi jarak mudik di Kalsel memang tak jauh-jauh amat. "Semoga program ini bisa mengurangi jumlah pemudik sepeda motor," harapnya.
Dia juga menyambut gembira rencana pemerintah untuk menambah cuti lebaran 2019. "Kalau libur lebaran bertambah, bagus. Tingkat kecelakaan otomatis menurun. Karena arus balik barengan bisa dihindari," pungkasnya. (fud/ay/ema)
