Pasien Pasca Rehabilitasi Harus Produktif

- Jumat, 17 Mei 2019 | 10:43 WIB

BANJARBARU - Terjebak dalam penyalahgunaan narkotika bukan hal mudah. Meskipun telah menjalani rehabilitasi dan dinyatakan sembuh. Tak menjamin sepenuhnya kembali ke masyarakat bisa mudah. Belum jika harus berurusan dengan menyambung hidupnya.

Melihat hal ini, tentu sangat penting jika pasien rehabilitasi narkotika mendapatkan keterampilan. Khususnya dalam bekal bekerja ataupun membuka lapangan usaha baru.

Lalu bagaimana dengan kondisi puluhan pasien rehabilitasi ataupun yang sudah berstatus mantan di Kota Banjarbaru? Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarbaru mengkonfirmasi jika selama ini para pasien rehab akan diarahkan untuk berlatih bekerja.

Kepala BNNK Kota Banjarbaru, AKBP Sugito menjawab bahwa program pasca rehabilitasi adalah untuk memberikan keterampilan terhadap korban penyalahgunaan narkotika.

"Kita bekerja sama dengan BLK (Balai Latihan Kerja) Provinsi Kalsel untuk melatih dan membina para klien pasca rehab ini. Hari ini kita kembali melakukan penandatanganan MoU dengan BLK untuk tahun 2019," kata Sugito saat acara penandatanganan perjanjian kerja sama dengan BLK di Kantor BLK Sungai Ulin pada Kamis (16/5) pagi.

Lanjut Sugito, bahwa pasien rehabilitasi setelah selesai menjalani masa rehab diharapkan selain pulih juga bisa produktif. "Sehingga ketika kembali ke masyarakat, selain bisa beradaptasi, mereka juga produktif. Entah bekerja bersama orang atau bahkan membuka usaha sendiri."

Bentuk kerja sama dengan BLK kata Sugito sudah sejak tahun 2016. Dari tahun tersebut hingga sekarang, sudah banyak pasien rehab yang menunaikan pelatihannya di BLK.

Bahkan sebut Sugito, tak sedikit mantan pasien rehabilitasi yang berhasil membuka usahanya sendiri. "Tujuannya agar mereka mandiri, jadi sudah ada yang membuka usahanya sendiri seperti bengkel. Beberapa ada juga yang bekerja di perusahaan," ceritanya.

Dari data BNNK, total pasien rehabilitasi Narkotika yang sedang menjalani masa rehabilitasi saat ini berjumlah 36 orang. Tujuh di antaranya telah masuk fase Pasca Rehabilitasi. Lalu tiga pasien sudah diusulkan dan dibina untuk mendaftar di BLK Provinsi. "Selama proses pelatihan di BLK, kita tidak lepas tangan. Tetap BNNK akan memantau dan monitoring. Ini untuk memastikan kehadiran serta sikap mereka," bebernya.

Sementara itu, Kepala BLK Provinsi Kalsel, Muzallifah di Kantor BLK Provinsi Kalsel mengungkapkan kalau BLK terbuka kepada siapa saja. Termasuk katanya pasien pasca rehabilitasi dari BNNK Banjarbaru

"Dari pantauan kita sejauh ini, kerja sama ini berlangsung baik. Mereka yang sudah menjalani pelatihan juga bisa beradaptasi dengan yang lain, kita pun tidak membeda-bedakan," katanya.

Pasien Pasca rehabilitasi sendiri kata Muzallifah memang diprioritaskan. Meskipun begitu, untuk proses wawancara dan tes tertulis sebutnya tetap harus dijalani. "Yang jelas untuk umur minimalnya di atas 18 tahun," pungkasnya. (rvn/al/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X