BANJARBARU - Terletak di tengah-tengah beberapa daerah, Kota Banjarbaru memiliki beberapa ruas jalan utama yang menghubungkan antar daerah. Contohnya saja Jalan Mistar Cokrokusomo ataupun Jalan Trikora.
Sayangnya, kondisi jalan ini kerap dikeluhkan pengguna jalan. Misalnya di beberapa titik Jalan Mistar Cokrokusomo yang berlubang. Bahkan beberapa waktu silam, salah seorang pengendara harus meregang nyawa akibat terlindas truk usai kehilangan keseimbangan gara-gara terkena jalan berlobang.
Meskipun kerap dapat kritikan dan keluhan. Status jalan ini bukan merupakan wewenang Pemko Banjarbaru. Melainkan Pemerintah Provinsi. Yang mana hal ini masih kerap tidak dipahami masyarakat untuk penanganannya.
Mengingat hal ini, Ketua Komisi II DPRD Banjarbaru, Syamsuri menyatakan bahwa memang harus ada kolaborasi dan koordinasi intens untuk menangani permasalahan jalan ini.
Sebab katanya meskipun secara status di ranah Pemprov, namun lokasi jalan yang mayoritas di Banjarbaru serta banyak dilewati masyarakat Banjarbaru membuat publik menilai bahwa hal tersebut pekerjaan Pemko.
"Saya sudah sering juga sampaikan bahwa memang jalan itu (Cokrokusomo) sudah perlu segera diperbaiki, karena sangat memprihatinkan, apalagi menyambut lebaran dan mudik, itu bisa membahayakan pengguna jalan," katanya.
Untuk solusinya, Syamsuri mengharapkan agar Pemko bisa menyambung lidah masyarakat kepada Pemprov. Lantaran yang punya wewenang melakukan perbaikan adalah Pemprov. "Oleh karenanya Pemko dan Pemprov sudah harus komunikasi secara optimal, agar jalan tersebut menjadi prioritas utama," pesannya. (rvn/al/ema)
