BANJARMASIN - Beberapa tahun belakangan marak bermunculan destinasi baru di Kalsel. Bukan hanya wisata alam, tapi juga beragam destinasi buatan berbasis tematik bermunculan. Sebagian besar tempat ini dibuat secara swadaya oleh masyarakat.
Namun sayang, destinasi ini masih sulit berkembang. Pasalnya, anggaran untuk mengelola yang dimiliki relatif minim, sehingga perlu perhatian dari pemerintah daerah dan pihak swasta.
Sebanyak 11 kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kalsel mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel. Pokdarwis Jembatan Barito, Matang Keladan, Kampung Bunga, Danau Tamiyang, Kompleks Makam Sultan Suriansyah, makam Habib Basirih, Kampung Hijau, Kampung Biru, Kampung Sasirangan dan Mawarung Baimbai.
Meski hanya dikelola dengan dana swadaya masyarakat, tapi eksistensi dan kiprah kampung wisata ini dinilai layak mendapat dukungan dan pembinaan untuk berbenah supaya mampu menarik minat pengunjung.
“Diberi plang nama dan ucapan selamat datang, Sapta pesona,” kata Kadis Pariwisata Provinsi kalsel, Dahnal Kifli, Kamis (15/5) siang.
Dinas Pariwisata Kalsel juga menggandeng pihak swasta untuk ikut berpartisipasi untuk menyokong pariwisata di Banua. Sehingga bisa membangkitkan gairah masyarakat dalam mengelola tempat wisata yang sudah di bangun. Tahap awal, sebanyak 200 kaleng cat warna warni yang dibagikan untuk empat kampung wisata.
“Targetnya, jika sektor pariwisata di suatu daerah maju, artinya roda perekonomian dan usaha pasti agak bergerak. Dampaknya kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” tambahnya.
General Manager (GM) PT Wana Tanjung Jaya, Alfonsius mengaku tertarik ikut berpartisipasi memberikan donasi bahan bangunan berupa cat untuk membenahi sejumlah destinasi wisata di Kalsel. Karena selama ini sektor pariwisata masih belum digarap secara maksimal.
“Kita swasta ikut partisipasi membantu mewujudkan Visit Kalsel 2020, agar dunia pariwisata Banua berkembang dan menjadi kekuatan baru,” ucapnya.
Abdul Hakim, salah satu perwakilan Pokdarwis Kampung Bunga terlihat sangat senang dengan adanya bantuan tersebut. Keterlibatan pihak swasta yang peduli pariwisata bisa ditiru perusahan swasta lainnya yang ada di Kalsel.
“Pastinya warga kami semakin bergairah untuk berbenah, supaya kampung yang sudah kami bangun kian cantik dan mampu menarik pengunjung,” tandasnya. (gmp/ema)
