Ikut Aksi 22 Mei, Pakai Kapal Laut ke Jakarta

- Selasa, 21 Mei 2019 | 09:57 WIB

BANJARMASIN - Besok (22/5) hasil Pilpres akan diumumkan KPU RI. Situasi Jakarta genting. Kubu Prabowo-Sandi dikabarkan bakal menggelar aksi besar-besaran. Apakah relawan 02 asal Kalsel juga terlibat?

Koordinator Penggalangan Relawan Badan Pemenangan Daerah (BPD) 02 Kalsel, Lutfi Saifudin menegaskan, mereka tidak pernah mengkoordinir massa untuk diberangkatkan menuju Jakarta.

"Tidak. Tapi kalau ada relawan yang mau berangkat sendiri, itu hak mereka. BPD tidak berwenang melarang orang yang mau menyampaikan aspirasinya," ujarnya kepada Radar Banjarmasin, kemarin (20/5).

Masalahnya, aksi 22 Mei mulai dipandang secara was-was. Banyak yang khawatir bakal terjadi kerusuhan politik. Lutfi menegaskan, harapan BPD juga tak berbeda jauh dengan harapan masyarakat.

"Insyaallah akan damai," tegas Wakil Ketua Partai Gerindra Kalsel ini. Namun, bukan berarti pengumuman kemenangan Jokowi-Amin bakal berlangsung mulus. Sebab, harapan itu bukan tanpa syarat. Pendukung 02 menuntut KPU bersikap jujur dan adil.

Dalam artian tak menutup mata atas klaim atau bukti kecurangan pemilu yang disodorkan. "Apa yang diputuskan KPU betul-betul jujur dan adil. Sehingga people power itu bakal menjadi aksi sujud syukur dan doa bersama untuk bangsa," pungkasnya.

Beberapa relawan Prabowo Sandi memang sudah berangkat ke Jakarta. Untuk menghindari deteksi petugas, mereka sengaja datang seperti seorang pelancong. “Relawan tidak menggunakan maupun membawa atribut apapun, seperti pelancong biasa,” kata Bisty salah satu relawan Prabowo-Sandi Kalsel yang berangkat ke Jakarta.

Bisty rencananya akan berangkat dengan tiga orang relawan lainnya lewat jalur udara, Selasa (21/5). Sebenarnya ada tambahan beberapa orang lagi, tapi masih menunggu izin orang tua dan istri masing-masing.

Ketatnya pengamanan masuk baik di jalur udara membuat mereka putar otak. Mereka sengaja berangkat tidak dengan rombongan atau peserta dalam jumlah banyak. Sama seperti aksi-aksi sebelumnya, mereka lebih memilih berangkat dengan kelompok-kelompok kecil. Selain itu beberapa kelompok juga berangkat melalui jalur laut.

Minggu (19/5) pagi tadi, ada belasan rombongan emak-emak relawan Prabowo-Sandi yang berangkat menumpang kapal laut. Kemungkinan besok (Hari ini, Red) sudah tiba. Kabar terakhir, Senin (20/5) siang ada 20 orang relawan yang juga berangkat menumpang kapal laut. Bisty menyebutkan selain mengindari deteksi, salah satu pertimbangan yang dialami relawan adalah mahalnya harga tiket.

Situasi dan kondisi perpolitikan di Jakarta yang panas tidak menghalangi niat Bisty dan relawan lainnya untuk berangkat. Mereka mengatakan bergabung dengan peserta aksi di sana dan tidak akan berbuat anarkis atau hal yang melanggar aturan.

“Meski begitu, relawan harus selalu waspada dan menyiapkan kemungkinan terburuk diantaranya dengan membawa masker anti gas dan kacamata serta susu murni khawatir seperti aksi 411 yang harus ditembak gas air mata,” imbaunya.

Pantauan Radar Banjarmasin, penumpang ke Jakarta di Bandara Syamsyudin Noor Senin (20/5) kemarin sendiri tidak terlihat peningkatan berarti. Communication dan Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Aditya Putra menjelaskan arus penumpang terlihat normal. "Selama bulan Ramadan ini, jumlah rata-rata penumpang di Bandara Syamsudin Noor kata Aditya berkisar di angka 6.000," ucapnya.

Sales & Service Manager Garuda Indonesia Banjarmasin, Prasetyo Putro Santoso pun mengatakan senada. Dari empat flight (penerbangan) ke Jakarta kita tidak ada yang signifikan," jawabnya singkat ketika dihubungi Radar Banjarmasin.

Lion Air (termasuk Batik Air) juga menyediakan empat kali flight tujuan ke Jakarta. Dari data mereka, hingga Senin (22/5) tidak ada permintaan tiket yang melonjak menjelang aksi 22 Mei.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X