Jelang Mudik, Bus di Pal 6 Dicek

- Kamis, 23 Mei 2019 | 09:54 WIB

BANJARMASIN - Bus Angkutan Kota Antar Provinsi yang mangkal di Terminal KM 6 Banjarmasin Timur didatangi petugas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XV Kalimantan Selatan, Rabu (22/5) sekitar pukul 08.30 Wita. Mereka datang bersama polisi, TNI, Dishub dan instansi lainnya.

Mereka datang untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keamanan kendaraan angkutan umum yang akan mengangkut penumpang mudik lebaran.

Satu persatu bus di terminal diperiksa. Seperti kelengkapan surat menyurat pengemudi dan kendaraan. Kondisi mesin, ban, lampu, kaca spion, spidometer diperiksa oleh petugas penguji yang mempunyai kompetensi. Pemeriksaan ini mulai dari 22-27 Mei 2019.

“Kelengkapan itu sangat penting dalam menunjang keselamatan penumpang,” ungkap Kepala BPTD XV Kalimantan Selatan, Ardono, usai melakukan inspeksi keselamatan (Ramp check).

Baru satu jam melakukan pengecekan, penguji menemukan surat menyurat bus milik salah satu Perusahaan Otobus (PO) yang mati. Kurangnya kelengkapan ini harus segera di lengkapi. Karena jika tidak tentu akan menghambat aktivitas para sopir bus. Jelang lebaran ini, dari hari ke hari, diprediksi akan terjadi lonjakan.

“Pengakuan sopir bus, surat menyurat ya lagi dalam proses perpanjangan, jadi masih kita tolerir,” katanya.

Ardono memahami, pengurusan surat menyurat kendaraan memerlukan waktu. Namun ia yakin, pemilik perusahaan segera mengurus semua kelengkapan kendaraan. Karena itu untuk menunjang usaha mereka juga. Di Kalsel terdapat 26 PO. “Kalau tidak mentaati, sanksinya tidak boleh beroperasi,” tandasnya.

Jumlah AKAP yang terdaftar di Kalsel sebanyak 162 unit, namun yang aktif sebanyak 76 unit, ditambah 11 unit bus pariwisata. Totalnya sekitar 90 unit. Sosialisasi seperti ini sudah dilakukan saat memasuki bulan Ramadan. Memberikan imbauan agar mereka melengkapi kelengkapan kendaraan baik surat menyurat maupun hal lainnya.

“Misalanya mengganti ban yang sudah tak layak pakai, lampu kendaraan mati atau tak berfungsi, kaca spion yang pecah, sebab juga menjadi bagian keselamatan penumpang,” ucapnya.

Arif, sopir bus PO Rayanang Jaya mengatakan, surat menyurat kendaraan sedang dalam proses pembuatan. Begitu pula KIR kendaraan. Saat ini KIR yang ada padanya hanya sementara. Dia berharap prosesnya cepat selesai. Karena jika tidak selesai akan menghambat aktivitas kerjanya.

“Sekitar dua hari lagi selesai,” ucapnya. (gmp/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X