BANJARMASIN - Pengurus Provinsi Asosiasi Bola Tangan Indonesia (Pengprov ABTI) Kalsel harus benar-benar fokus dalam mempersiapkan tim bola tangan Kalsel menuju babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 di Jakarta. Pasalnya, pada Pra PON 2019 yang digelar pada Agustus mendatang, Kalsel akan diadang delapan tim bola tangan. Yakni, dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Kaltara, Kaltim, dan Papua.
Ketua Harian Pengprov ABTI Kalsel, Murjani, menjelaskan delapan tim tersebut merupakan tim yang kuat. “Beberapa tim bahkan memiliki pengalaman tanding yang lebih baik dan lebih banyak. Antara lain, tim dari DKI Jakarta dan Pulau Jawa. Namun demikian, semua tim wajib diwaspadai dan diimbangi permainannya apabila tim bola tangan Kalsel ingin dapat tiket ke PON XX 2020 Papua,” paparnya.
Selain itu, persaingan sembilan tim bola tangan tersebut juga akan semakin sengit. Lantaran, hanya diambil enam tim untuk tampil di PON XX 2020 Papua. “Tim bola tangan Kalsel tentunya tidak menginginkan menjadi dua tim yang tersisih di Pra PON 2019. Oleh karena itu, persiapan harus matang, jangan sampai tampil seadanya di Pra PON 2019 nanti,” sebutnya.
Sebagai bentuk persiapan, Pengprov ABTI Kalsel akan mengadakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bola Tangan Kalsel 2019, antara Juni atau Juli mendatang di Banjarmasin. “Dari Kejurprov tersebut akan diambil para pemain terbaik guna masuk tim bola tangan Kalsel. Yakni, untuk tim U-15 dan U-17 putra maupun putri,” paparnya.
Di sisi lain, Murjani optimistis tim bola tangan Kalsel mampu meraih tiket ke PON XX 2020 Papua. “Kalsel bisa dikatakan sebagai salah satu tim pelopor cabang olahraga bola tangan di Indonesia. Walaupun persaingan bakal ketat, kami berharap setidaknya bisa mengimbangi permainan delapan tim lawan tersebut,” tandasnya.(oza/ema)