BANJARMASIN – Tahun ini, Pasar Kalindo di Jalan Belitung Darat Banjarmasin dicoret sebagai pasar penilaian adipura. Pemerintah Kota Banjarmasin menggantinya dengan Pasar Pandu Banjarmasin.
Salah satu alasannya adalah, pemko tak bisa leluasa menyolek Pasar Kalindo untuk mendongkrak penilaian. Pasalnya, Pasar Kalindo bukan milik pemko. Sehingga tak bisa menggelontorkan anggaran untuk penanganan.
Sementara, Pasar Pandu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Mukhyar, selain sudah tertata rapi. Pemko pun tak banyak membenahi. Terutama soal penangan sampah dan drainase.
“Penilaian adipura tahun ini untuk kategori pasar. Kami ajukan Pasar Pandu,” terang Mukhyar.
Penilaian adipura tahun ini sebutnya, belum ada jadwal yang dikeluarkan oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun, pihaknya sudah sejak lama menyiapkan kategori-kategori yang akan dilakukan penilaian. Salah satunya di kategori penanganan sampah pasar.
Seperti diketahui, gagalnya Banjarmasin meraih Adipura Kencana tahun lalu, salah satunya karena penilaian sampah pasar yang rendah. “Tak kami pakai lagi Pasar Kalindo. Pasar Pandu yang akan kami maksimalkan,” tambahnya.
Berbeda dengan objek penilaian lain, pemko boleh jumawa. Contohnya, inovasi pengurangan kantong plastik di ritel modern. “Kami harap dengan dipindahnya objek penilaian. Banjarmasin akan mendapat anugerah Adipura Kencana,” harap Mukhyar.
Terpisah, Kepala DLH Kalsel Ikhlas Indar mengungkapkan, sampai saat ini belum ada kabar dari kementerian kapan dilakukan penilaian adipura tahun ini. “Hingga saat ini, kami belum mendapat kabar kapan dilakukan penilaian,” terang Ikhlas.
Pihaknya hanya mendapat kabar bahwa, penilaian tahun ini dilakukan hanya satu kali. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni sebanyak dua kali. “Ada wacana seperti itu. Tapi belum resmi. Rencananya kami pun akan dipanggil untuk rapat koordinasi dengan kementerian,” katanya.
Dikatakannya, biasanya penilaian dilakukan pada bulan April hingga Mei. Namun, sampai saat ini penilaian belum juga dilakukan. Terlebih, pengumuman daerah mana yang mendapat anugerah adipura biasanya dilakukan pada 5 Juni bertepatan dengan Hari Lingkunga Hidup.
“Saya yakin sebelum itu, sudah ada tim penilai yang turun. Untuk itu, kabupaten dan kota harus sudah bersiap,” pesannya. (mof/ema)
