BANJARMASIN - Belakangan, ramai munculnya fenomena Manusia Gerobak. Tersebar di berbagai titik di kota ini. Makin mendekati lebaran, semakin menyebar.
Contohnya seperti di kawasan Jalan Brigjen Hasan Basri. dari depan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sampai Bundaran Kayu Tangi. Jumlahnya puluhan. Mereka stand by sejak sore, hingga malam hari.
Fenomena ini pun menarik perhatian warga kota. Ada yang merasa iba, tak peduli, hingga terganggu.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyebut, fenomena Manusia Gerobak memang selalu terjadi. Terutama di bulan Ramadan.
Ibnu mengatakan, Manusia Gerobak itu pasti akan ditertibkan oleh Satpol PP. Lantaran dianggap mengganggu ruas jalan. "Nanti Satpol PP pasti akan bertindak, karena memang sudah tugasnya," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Ops Dal Satpol PP Kota Banjarmasin, Noor Fahmi Arif Ridha menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali menertibkan Manusia Gerobak. Tetapi mereka tetap saja balik lagi.
"Sudah beberapa kali kami lakukan operasi. Pertama-tama kami lakukan peneguran. Tidak berapa lama, kami operasi masih ada saja, kami bawa gerobaknya. Tetap saja masih ada terus," tuturnya.
Fahmi menerangkan, menjelang lebaran Satpol PP akan sering melakukan penertiban Manusia Gerobak. Karena jumlahnya akan semakin banyak.
"Kalau masih saja, tidak menutup kemungkinan selain gerobaknya, orangnya akan kami bawa juga dan dititipkan ke Dinas Sosial," tegasnya.
Bagi yang belum tahu, Manusia Gerobak adalah istilah untuk mereka yang membawa serta keluarganya dan berkeliling menarik gerobak di jalanan. Mengharap rezeki dari tangan-tangan dermawan. (mr-154/ma/ema)
