Hafal 30 Juz Hanya Dalam Satu Bulan

- Senin, 27 Mei 2019 | 11:11 WIB

Karantina Tahfiz Al Quran An Nur, Minggu (26/5) kemarin mewisuda sejumlah penghafal Alquran. Dari 250 peserta yang dikarantina, enam diantaranya berhasil menghafal 30 juz hanya dalam waktu satu bulan.

--- Oleh: SUTRISNO, Banjarbaru ---

Mata Ahmad Abror Azhari tampak sembab. Hafiz dari Martapura ini tak mampu menyembunyikan rasa harunya, saat diwisuda bersama ratusan penghafal Alquran lainnya di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, kemarin.

Dia terharu lantaran menjadi salah satu peserta yang mampu hafal 30 juz, dalam program karantina tahfiz yang dikelola oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah dan Pondok Modern Annajah Cindai Alus tersebut. "Alhamdulillah, keinginan saya untuk bisa hafal Alquran akhirnya terwujud," kata santri berusia 16 tahun ini.

Abror mengaku berkeinginan kuat untuk menghafal Alquran karena ingin mendapatkan ridha dari Allah dan membahagiakan kedua orangtuanya. "Sebelumnya saya sudah hafal 9 juz, selama jadi santri di Darul Hijrah. Tapi, saya ingin bisa hafal semua. Untuk itu saya ikut karantina ini," ujarnya.

Selama di karantina, dia mengaku menargetkan bisa menghafal satu juz dalam sehari. "Alhamdulillah, setiap kali kegiatan penghafalan yang dilaksanakan di karantina setiap pagi, siang dan sore. Saya bisa hafal satu juz sehari," bebernya.

Menurutnya, untuk bisa menghafal Alquran harus punya keinginan kuat dan ikhlas melakukannya. "Mudah-mudahan ke depannya saya bisa istikamah sebagai hafiz," harapnya.

Ayahnya Abror; Anto Setiawan saat berhadir dalam acara wisuda mengaku bersyukur anaknya mampu menghafal 30 juz selama satu bulan di karantina. "Tadi sempat menangis terharu. Lantaran anak bisa hafal 30 juz Alquran," ucapnya.

Dia menyampaikan, sebagai orangtua dirinya sangat mendukung langkah anaknya yang berkeinginan menjadi hafiz. "Kami hanya bisa mendukung. Dengan ini dia sudah punya modal untuk melanjutkan sekolah agama yang lebih tinggi," paparnya.

Sementara itu, KH Zarkasyi Hasbi, Lc selaku Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah dan Pondok Modern Annajah Cindai Alus menyampaikan, dalam program karantina menghafal Alquran pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Karantina Tahfiz Nasional, Kuningan, Jawa Barat.

"Ada sembilan pembimbing yang datang dari luar daerah, untuk membimbing para hafiz selama di karantina. Ada dari Bali dan Jakarta. Mereka sangat tahu bagaimana metode cara cepat menghafal Alquran," jelasnya.

Dia mengungkapkan, selama dikarantina peserta setiap hari diminta menyetorkan hafalan juz. "Jadi yang diwisuda ini, ada yang ada hafal lima juz, 10 juz hingga 30 juz. Sesuai kemampuan menghafal mereka," ungkapnya.

Paserta karantina tahfiz sendiri datang dari berbagai daerah di Kalimantan. Ada dari Kalsel, Kalteng hingga Kaltim. "Alhamdulillah hingga di tahun ke tiga ini jumlah peserta terus meningkat," kata Zarkasyi.

Dia berharap, dengan semakin banyaknya hafiz di dunia membuat Alquran tidak mudah punah. "Kan banyak yang hafal, jadi Alquran tak mungkin bisa punah," pungkasnya. (ris/ay/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X