BANJARMASIN – Pengurus Kota Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Pengkot Forki) Banjarmasin akan menyusun database dojo-dojo karate yang ada di Kota Banjarmasin. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak dojo karate yang tersebar di Kota Seribu Sungai.
Selain itu, database dojo karate tersebut juga bermanfaat untuk menginventarisir para karateka berbakat yang ada di Kota Banjarmasin.
Ketua Umum Pengkot Forki Banjarmasin, Johansyah menjelaskan selama ini hampir tak diketahui secara rinci jumlah dojo karate di Banjarmasin.
“Setahu saya, di Banjarmasin ada sedikitnya lima puluh dojo karate. Tapi, jumlah tersebut masih belum dipastikan lantaran tidak semuanya dalam status masih aktif atau sudah bubar,” ujar pria yang akrab disapa Johan ini, belum lama tadi.
Ditambahkan Johan, pendataan dojo karate se-Kota Banjarmasin itu akan dilaksanakan mulai Juni depan.
“Kami akan berkoordinasi dengan organisasi dan perguruan karate se-Kota Banjarmasin. Harus diakui, untuk melakukan pendataan dan membuat database dojo karate tersebut tidak akan mudah. Untuk mendapatkan data yang akurat, maka perlu koordinasi intensif dengan perguruan dan organisasi karate lainnya,” paparnya.
Yang tak kalah penting, database dojo karate tersebut nantinya juga akan bermafaat dalam memudahkan program pembinaan yang dilakukan oleh Pengkot Forki Banjarmasin.
“Jadi, pendataannya juga akan mencakup para karateka. Dari database akan mudah diketahui riwayat prestasi masing-masing karateka, sehingga bisa jadi sumber rekomendasi untuk menurunkan karateka tersebut ke berbagai kejuaraan,” sambungnya.
Johan juga mengingatkan agar dojo karate yang ada di Kota Banjarmasin mendukung program pembuatan database ini dengan melaporkan kondisi dojo masing-masing ke Pengkot Forki Banjarmasin.
“Jadi, kami mohon partisipasi aktif tiap dojo untuk menyusun database ini. Untuk berkoordinasi, bisa berkunjung ke Sekretariat Pengkot Forki Banjarmasin di Kantor Kejati Kalsel,” tandasnya.(oza/ema)