BANJARMASIN - Pemerintah pusat menyuntikkan dana sebanyak Rp40 miliar demi menuntaskan Siring RK Ilir tahun ini. Padahal pemko menarget siring terhubung tahun depan.
“Ada suntikan APBN untuk menyambung Siring RK Ilir hingga terhubung ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin,” beber Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony kemarin.
Untuk merampungkan Siring RK Ilir, tak hanya pemko yang mengerjakan. Namun disokong pula dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II. Pemko mengerjakan sepanjang 190 meter dengan anggaran sekitar Rp13 miliar.
Sementara BWS mengerjakan kurang lebih 100 meter. Posisinya di depan Rusunawa Muara Kelayan. Anggarannya sekitar 8 miliar. Saat ini lelang pekerjaan sudah tahap pengumuman pemenang.
Namun, sepanjang siring yang dikerjakan itu, belum terhubung semua hingga siring yang sudah ada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). “Kami masih menunggu. Kabarnya sisa siring yang kami kerjakan bersama BWS dikerjakan pula oleh pemerintah pusat. Ini kabar baik,” terangnya.
Siring ini ketika terhubung. Diyakini akan menjadi ruang publik baru di bantaran Sungai Martapura. “Rencananya kami yang menuntaskan tahun depan. Dengan adanya suntikan dari pemerintah pusat. Anggran kami pun bisa untuk yang lain,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Thoni itu menjelaskan, dari suntikan dana sekitar Rp40 miliar itu, tak hanya digunakan untuk mengerjakan siring di RK Ilir. Namun, dikerjakan pula siring di Muara Sungai Kelayan. “Di Muara Sungai Kelayan ini tepatnya di belakang Masjid Muhamadiyah,” beber Thoni. (mof/ema)
