Belikan Baju Lebaran

- Senin, 3 Juni 2019 | 09:26 WIB

Pernah kah terbayangkan menjadi orang tua asuh dalam sehari saja? Lalu mengajak anak-anak ke pasar, membelikan mereka pakaian berlebaran. Hal itulah yang sudah dilakukan oleh Ikut Berbagi Community (IBC). Dalam program Rasai (Orang Tua Asuh Sehari).

--- Oleh: NOORHIDAYAT, Banjarmasin ---

Akhir bulan lalu, belasan anak muda itu mengajak anak-anak asuh mereka pergi ke Pasar Sudimampir. Seperti orang tua pada umumnya, untuk membelikan pakaian baru.

Ada 11 orang tua asuh yang ikut dalam program Rasai. Tiga pria, delapan perempuan. Mereka rata-rata masih berumur 20 tahun an. Dan juga masih menjalani pendidikan di FKIP Universitas Lambung Mangkurat.

Semua orang tua asuh, diberikan uang sebesar Rp300 ribu. Untuk membelikan anak-anak asuhnya kelengkapan berlebaran. Baru, celana, sepatu, peci, kerudung, ikat pinggang, kaos kaki, hingga pakaian dalam sekalipun.

Para orang tua asuh itu dituntut menggunakan untuk tersebut untuk membelikan barang yang berguna sebanyak mungkin.

Founder IBC, Raries Wijayanti mengatakan, program Rasai ini terinspirasi dari komunitas lain. Yang mengajak anak asuh untuk berbelanja ke mal. Perempuan berparas manis ini coba membuatnya berbeda.

"Anak-anak asuh ini dipilih dari orang-orang terdekat mereka. Dilihat dari yang memang harus di bantu. Ada 4 anak asuh laki-laki dan 7 anak asuh perempuan dari berbagai wilayah di Banjarmasin," terangnya.

Untuk uang yang digunakan adalah hasil donasi dari donatur dari IBC. Karena hasil dari donatur yang semakin meningkat setiap tahunnya ini jugalah yang membuat program Rasai bisa dilaksanakan. IBC Sendiri sudah berdiri sejak tahun 2011 lalu.

Raries menyebutkan, kegiatan ini juga untuk mengajarkan rasa peduli terhadap orang sekitar dan bagaimana berbaur, kemudian memberikan pengalaman bagi relawan gimana sih berbelanja di pasar dari memilih hingga tawar menawar, kemudian bagaimana menjadi orang tua mengajak anak berbelanja berdiskusi dan memilih pakaian hingga membelinya dengan uang yang dibawa.

"Semoga bisa membantu mengurangi beban para pengasuhnya dengan dibelikannya pakaian baru yang ada membuat anak2 semakin semangat dalam menjalankan ibadah puasa dan merasa bahagia sebab sudah mempunyai pakaian baru untuk digunakan ketika berlebaran," harapnya.

Salah satu relawan orang tua asuh, Halimatus Sa'diah (20), warga asli Banjarmasin dan masih duduk dibangku kuliah semester 4 FKIP ULM. Mengaku sangat luar biasa.

"Biasanya hanya menemani adik berbelanja, tetapi kali ini sangat berbeda karena harus menjadi orang tua dan mengajak anak asuh. Kita harus bisa belajar menawar, dan belajar memilah dan memilih yang terbaik untuk anak," ujarnya.

Pengalaman tak terlupakan pun Halimatus rasakan, berhubung anak asuh yang dia ajak ke pasar masih berumur 7 tahun, jadi sifat anak masih sangat labil dan itulah yang menjadi tantangannya untuk bisa mengontrol apa kemauan anak.

"Misal dari rumah mau beli syar'i, eh ada celana jeans dan baju atasan yang dia lihat, malah mau beli itu, karena nuansa Ramadan agak kurang etis berbaju seperti itu. Perlahan-lahan dirayu, akhirnya si anak mau juga tenang dan mau membeli syar'i bukan celana jeans dan atasan," tuturnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X