BANJARMASIN – Acungan jempol patut diberikan kepada petinju putri Kalsel, Silva Lauratu. Betapa tidak, petinju kelas 54 kilogram yang kini berlatih di bawah binaan Pelatnas tinju tersebut mampu berbicara di level internasional.
Yakni, meraih medali perunggu pada Kejuaraan Tinju Internasional 2019 di Cina, 7 Juni tadi. Prestasi ini dinilai membanggakan, lantaran kejuaraan tinju tersebut diikuti oleh para petinju se-Asia dan Australia.
Hermanto Ginting, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Kalsel menyampaikan petinju yang akrab disapa Ratu itu mampu tampil gemilang di babak awal.
“Sampai akhirnya Ratu mampu menembus babak empat besar dengan mengalahkan petinju asal Australia, Jelonen Saramica,” ujar pria yang akrab disapa Ginting ini, kemarin (9/6).
Ditambahkan Ginting, Ratu yang membela kontingen tinju Indonesia di ajang tersebut, kemudian melangkah ke babak semifinal. Yakni, menghadapi petinju tuan rumah, Gan Yuan Mei.
“Sayangnya, Ratu masih belum mampu mengimbangi dominasi petinju tuan rumah tersebut. Alhasil, Ratu harus puas meraih medali perunggu,” papar Ginting.
Di sisi lain, Ratu menjadi salah satu dari sepuluh petinju Pelatnas yang dikirim ke kejuaraan internasional tersebut.
“Selain Ratu, ada tiga lagi yang meraih medali perunggu. Yakni, Huswatun Hasanah asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Cornelis asal Bali, dan Maikel Mustika asal Jabar. Selebihnya, gagal di babak penyisihan,” sambungnya.
Terpisah, Ratu mengaku senang dengan medali perunggu yang diraihnya itu. “Persaingan memang sangat ketat. Walaupun target saya untuk dapat emas belum tercapai, saya tetap harus bersyukur. Semoga ke depan semakin bagus dan meningkat,” tandasnya.(oza/ema)