Nyawa Hampir Melayang, Embung Kering Mendadak

- Selasa, 11 Juni 2019 | 10:27 WIB

Sabtu pagi itu Fatimah baru saja usai selamatan. Barang-barang berserakan. Dia dan anggota keluarga kelelahan. Tiba-tiba gemuruh bah di sungai pinggir rumah. Nyawa benar-benar dalam genggaman Tuhan.

---

Suara keran memancur. Fatimah dan keluarga sibuk membersihkan rumah mereka, Senin (10/6) kemarin. Di RT 6 Sungai Jupi. Sekitar empat belas kilometer dari pusat kota.

Wanita berusia paruh baya itu hampir kehilangan nyawanya. Ketika banjir bandang mengepung Pulau Laut bagian utara, Sabtu (8/6) tadi.

"Saya sampai ditarik pakai tali. Arus kencang. Rumah setengah sudah tenggelam," ujar Fatimah.

Bekas dahsyatnya banjir bandang itu masih terlihat. Barang-barang tercerai berai. Dapur rumah berantakan. Halaman penuh benda-benda berharga yang dikeringkan.

Dinding bata belakang jebol sebagian. Perahu naik ke atas darat. Rumah Fatimah hanya berjarak sekitar 10 meter dari bibir sungai. Persis di tepi jalan poros kabupaten.

"Ngeri sekali. Selama saya di sini baru sekarang kena banjir segini. Begini air naik di rumah (menunjuk dinding setinggi satu meter," kenangnya.

Banyak sekali barang mereka larut terbawa air. Jutaan rupiah pun melayang.

Agak tinggi ke selatan, rumah Isra Mirjani pengusaha tabung gas pun tak luput dihantam banjir. "Jutaan pastinya kalau kerugian," ujar Isra. Saat itu dia pun sibuk membersihkan rumah.

Sudah dua hari mereka membersihkan rumah. Sampai siang kemarin belum rampung.

"Saya lahir di sini. Sampai tua di sini. Baru ini saya lihat banjir seperti ini di Pulau Laut," ujar Kepala Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Kotabaru, Rahmad Nurdin.

Beruntung rumah Nurdin agak tinggi. Tidak terkena banjir. Tapi dia melihat dengan mata kepala: kota kelahiran lumpuh. Air cokelat menggenang di mana-mana. Disertai gemuruh dari puluhan anak sungai yang menuju ke muara laut.

"Kita ini kan persis di tepi laut. Banyak sungai. Kebetulan kena pasang air laut juga. Makanya parah," ujar Nurdin.

Di hari naas yang sama, Humas PDAM Syarwani tidak pernah menyangka dapat kabar mengejutkan. Embung yang dibangun pemerintah dengan anggaran puluhan miliar jebol. "Saya hujan-hujan langsung ngebut ke Tirawan," ujarnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X