KANDANGAN – Sepekan pascalebaran, harga kebutuhan pokok atau sembako di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) relatif stabil.
Dari pantauan, Selasa (11/6) siang Pasar Kandangan dan data Dinas Perdagangan HSS, sejumlah harga sembako kebanyakan harganya turun dan hanya beras jenis siam mengalami kenaikan. Naiknya pun sekitar Rp 1 ribu per liternya.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan HSS, harga sembako yang turun sepekan pascalebaran mulai dari jenis daging, cabai, jenis ikan segar sampai bawang merah dan putih.
Penurunan harga sembako bervariatif, mulai dari Rp 1 ribu sampai Rp 10 ribu. Tergantung jenis sembakonya. Contohnya, bawang merah sebelum lebaran perkilogramnya dijual Rp 48 ribu sekarang menjadi Rp 45 ribu atau turun sebesar Rp 3 ribu.
Sedangkan bawang putih sebelumnya dijual perkilogram Rp 30 ribu sekarang menjadi Rp 30 ribu atau turun sebesar Rp 5 ribu.
Harga sembako turun paling tinggi adalah jenis cabai dan ikan betok atau papuyu serta ikan gabus (haruan) perkilogramnya turun sebesar Rp 10 ribu. Sebelumnya harga jenis cabai dijual dari Rp 80 sampai 60 ribu, sekarang menjadi Rp 70 ribu sampai Rp 50 ribu. Sedangkan harga ikan sebelumnya dijual Rp 80 sampai 70 ribu, sekarang harganya menjadi Rp 70 sampai Rp 60 ribu.
Sementara harga beras naik jenis unus mutiara dan siam unus. Kedua jenis beras ini naik sebesar Rp 1 ribu. Sebelumnya harganya Rp 10 ribu perliternya, sekarang menjadi Rp 11 ribu.
Sardi salah satu pedagang beras mengaku, harga jenis unus mutiara dan siam unus belum turun karena saat ini petani belum ada panen. “Beras lokal sudah turun,” ujarnya, saat ditemui, Selasa (11/6) siang.
Kepala Dinas Perdagangan HSS, HM Sufiani menjelaskan bahwa turunnya sejumlah harga sembako saat ini karena berbagai faktor, mulai tidak banyak lagi perminataan dan lain sebagainya.
“Mendekati lebaran banyak permintaan dari warga,” ujarnya. (shn/ema)
