KENAPA INI..?? Cium Aspal di Depan "Paman Birin"

- Rabu, 12 Juni 2019 | 11:45 WIB

KOTABARU - Syafriansyah tak kuasa menahan suka. Dia sujud di aspal baru sebagai ekspresi rasa syukur. Warga pesisir yang puluhan tahun menderita karena jalan rusak kini sudah bisa gembira. Akses ke dalam dan ke luar desa lebih mudah karena jalanan telah diaspal.   

Pemuda berusia 32 tahun itu mengatakan pada lebaran tadi dia mudik dari Tanah Bumbu ke Pulau Laut Tanjung Selayar dengan roda dua. Selama ini, hal paling menjengkelkan kalau pulang ke kampung halaman adalah jalanannya "Dari saya kecil gak pernah mulus, ke kota jarak seratus kilometer empat jam baru sampai,” kenangnya.

Pemerintah selama ini sebutnya, seolah tak mau mengerti. Bagaimana menderitanya warga pesisir. “Jangan coba-coba bawa istri mau melahirkan ke kota. Karena bisa beranak di tengah jalan,” ujarnya.

Kawasan Lontar dan sekitarnya menurut pekerja bangunan itu, seperti dipandang sebelah mata selama ini. "Padahal saya berani bertaruh, keindahan pesisir di daerah kami paling bagus se kabupaten," cecarnya.

Saking jengkelnya, Syafri mengaku pernah berucap. Jika nanti jalan ke arah lontar diaspal banyak, dia akan mencium aspalnya. "Pernah saya bilang gitu. Lama sudah. Karena kesal sekali," akunya.

Nazarnya terkabul. Kemarin sore, Syafri akhirnya terpaksa mencium aspal seperti orang sujud. Di Desa Sungai Pasir, setelah Batu Ladung. Di belakangnya terlihat banyak alat berat dan pekerja. Juga ada spanduk Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Tulisan di spanduk begini: hati hati ada pengerjaan jalan.

Aksi Syafri itu disambut tawa oleh mandor dan konsultan pekerja. Menurut mandor, proyek itu berasal dari anggaran Pemprov Kasel. Sudah tiga tahun anggaran perbaikan jalan dikucurkan dari Lontar menuju Tanjung Serdang.

Walau anggaran di tahun pertama, 2017 akhir masih sangat sedikit. Hanya mengaspal beberapa kilometer kawasan Batu Ladung ke arah Lontar. Kemudian proyek dilanjutkan di akhir 2018. Dan sekarang di awal 2019. "Kalau sampai Lontar benar-benar mulus. Saya akan cium lagi aspalnya," janji Syafri.

Aspal yang dicium Syafri sebelumnya adalah kawasan yang ekstrem. Truk sudah sering terbalik di sana. Karena menanjak, turun curam dan berlubang parah. "Saya sampai dipecat jadi sopir truk gara-gara terbalik di sana. Habis muatan sawit tumpah, bos marah," kata Rapi warga Teluk Temiang Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar.

Rapi sekarang bekerja sebagai nelayan. Dia mengaku para pemilik truk enggan memperkerjakannya. "Dikira saya yang salah. Padahal jalannya yang memang tidak layak. Rossi juga ampun lewat di sana," ketusnya.

Fendy, pengusaha muda asal Kotabaru sempat kapok ke Lontar pakai roda empat. "Ngeri jalannya. Mobil saya turun ke bawah gak bisa naik. Soalnya jalannya kerikil lepas," akunya. Dia sering ke Lontar menjenguk istrinya yang bekerja sebagai tenaga kesehatan.

Jalan itu sekarang sudah berubah. Masih ada sekitar 20 kilometer lagi yang rusak parah menuju Lontar. Syafri berharap Gubernur Sahbirin Noor u meningkatkan lagi anggarannya.

Sementara itu, dari 20 paket pekerjaan infrastruktur di Kalsel yang dibiayai pemerintah pusat, 18 paket sudah selesai lelang. “Untuk paket pekerjaan di kawasan Hulu Sungai sudah semua, tinggal dua di kawasan Tanah Bumbu-Kotabaru,” beber Kabag TU Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin, Mutaal Badrun, kemarin.

Membiayai sejumlah paket pekerjaan tersebut, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XI Banjarmasin mengucurkan Rp848 miliar. “Dana sebanyak itu selain pekerjaan, juga untuk desain hingga pengawasan,” terangnya.

Khusus pekerjaan, tak semuanya membangun jalan baru. Mereka juga menangani perbaikan kerusakan jalan. “Panjang jalan nasional di Kalsel yang kami tangani tahun ini mencapao 1.204 km lebih. Salah satunya jalan baru Manggalau Kerang di Kotabaru,” tambahnya.

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X