BANJARMASIN - Lama tak terlihat, Hidayatullah yang kerap disapa Doyok, ternyata sudah terbujur tak bernyawa. Warga Jalan Veteran kilometer 5,5 Kelurahan Sungai Lulut Banjarmasin Timur itu ditemukan dalam kondisi mengerikan di kios eks Sub Terminal Sentra Antasari.
Lelaki berusia 35 tahun itu ditemukan pada Kamis (13/6) malam, sekitar pukul 20.00 Wita. Ketika ditemukan, tubuh Doyok sudah membengkak dan membusuk. Yang pertama kali menemukannya adalah Tofan, 31 tahun, warga sekitar.
Jasadnya menelungkup. Persis di depan pintu kios yang diubahnya menjadi tempat tinggal. Korban tidak mengenakan baju. Hanya bercelana jins panjang.
Di samping Doyok ditemukan ditemukan dua botol berisi cairan warna oranye. Diduga kuat minuman keras oplosan. Semuanya sudah diamankan polisi untuk bahan pemeriksaan.
Tofan mengaku terakhir kali melihat Doyok pada hari Selasa (11/6). Setelah itu, dia menghilang. Sehari-harinya, Doyok mencari uang dengan menjaga area parkir di Pasar Sentra Antasari. "Memang dia menyukai minuman keras. Selasa itu, dia tampak minum-minum," kisahnya.
Aroma tak sedap itu sebenarnya sudah lama tercium. Tapi warga tak curiga. Mengira bau bersumber dari bangkai hewan. Sesuatu hal yang wajar di permukiman kumuh tersebut.
"Selasa malam, ada warga yang mendengar Doyok mengorok. Ngorok keras sekali. Rupanya itulah suara terakhirnya. Sejak itu dia tak tampak lagi," imbuhnya.
Berselang satu jam setelah penemuan jasad, personel Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Reskrim Polsekta Banjarmasin Tengah menggelar identifikasi mayat. Setelah itu, dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Ulin.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah, AKP Sigit Prihanto mengatakan, dugaan sementara penyebab kematian Doyok adalah akibat menenggak miras oplosan.
"Kuat dugaan karena hal itu. Karena di TKP ditemukan botol berisi miras oplosan. Hasil visum juga tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Keluarga juga menolak autopsi," kata Sigit. (lan/fud/ema)
