BANJARMASIN – Walaupun bukan salah satu cabang olahraga (cabor) yang ditarget medali oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua, cabor loncat indah Kalsel bertekad akan tetap tampil maksimal.
Apalagi, Kalsel memiliki atlet loncat indah usia muda yang produktif dalam meraih prestasi di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Untuk itu, mereka bertekad untuk membuktikan mampu meraih prestasi di babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 di Jakarta, Juli mendatang.
Pelatih tim loncat indah Kalsel, Dwi Mariastuti mengaku kontribusi cabor yang dibinanya itu belum berkontribusi maksimal untuk Kalsel. “Waktu di PON XIX 2016 Jabar memang atlet loncat indah Kalsel, Eka Purnama Indah pernah meraih medali emas. Tapi, sekarang Eka kan menyatakan sudah pensiun.
Jadi, sekarang, kami harus benar-benar memaksimalkan potensi atlet muda,” ujar Dwi.
Ditambahkan Dwi, di beberapa event Kejurnas, atlet loncat indah Kalsel juga cukup membanggakan. Antara lain, Siti Kinasih yanhg sukses memboyong tiga medali emas di kategori KU B papan 1 meter, papan tiga meter, dan menara di Kejurnas 2018 di Jakarta. Selain itu, juga ada M Fadhil yang dapat dua medali emas di nomor pertandingan papan 1 meter dan 3 meter putra.
Selebihnya, ada tiga atlet lagi yang dapat perak dan perunggu. “Ini menandakan para atlet muda yang kami bina memang memiliki potensi besar. Tapi, kami tak mau berpuas diri dulu. Di Pra PON 2019 akan kami buktikan kinerja dan kerja keras anak-anak,” tekadnya.
Yang tak kalah penting, Dwi berharap pihak yang berwenang terhadap persiapan menuju PON XX 2020 Papua, agar memberikan dukungan penuh kepada para atlet loncat indah Kalsel.
“Walaupun loncat indah tak ditarget medali di PON XX 2020 Papua, namun kami meminta Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kalsel maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel memberikan motivasi kepada para atlet. Dengan demikian, mereka bisa semakin semangat dan penuh optimisme ketika tanding di Pra PON maupun PON,” tandasnya.(oza/ema)
